Home / Kisah Operasi

Minggu, 14 Mei 2023 - 12:10 WIB

Pengalaman Tugas Operasi, Gagalkan TKI Gelap

Sertu Nur Guntoro  (Foto:zainuri arifin)

Sertu Nur Guntoro (Foto:zainuri arifin)

NYATANYA.COM – Terpilih untuk bergabung dengan prajurit satuan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia (Malindo), tepatnya di wilayah Entikong (Kalbar) yang berbatasan langsung dengan Sarawak (Malaysia) diakui Sersan Satu (Sertu) Nur Guntoro cukup membanggakan.

Kendati harus meninggalkan keluarga dalam waktu cukup lama, namun dirinya mampu mengatasi segala kerinduan terhadap orang-orang terkasih. Hal tersebut disadarinya, mengingat sebagai prajurit TNI, kepentingan Negara lebih utama dan diatas kepentingan pribadi.

“Bangga itu yang saya rasakan bisa tergabung untuk menerima amanah melaksanakan misi tugas operasi sebagai prajurit Pamtas Malindo. Kendati tidak ada konflik dalam penugasan kali ini, namun fungsi serta tugas pokok yang harus kami emban cukup besar. Dimana, menjaga (mengamankan) garis perbatasan Negara kita dengan Malaysia. Apalagi saya menempati wilayah tepat di pintu perbatasan yang menjadi gerbang keluar-masuk masyarkat, baik yang hendak ke Malaysia atau sebaliknya,” terang Sertu Guntoro.

Baca juga   Tiba di Pos Disambut Rentetan Serangan Musuh

Sesuai tugas pokok itulah, saban hari selama 24 jam Sertu Guntoro bersama sebagian teman (prajurit) lainnya melaksanakan operasi terbuka di pintu perbatasan guna mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang mampu membawa situasi berbahaya bagi keamanan negeri.

“Dari grafik yang ada, factor kriminalitas yang menunjukkan catatan tinggi. Baik soal penyelundupan, utamanya bahan kebutuhan pokok, seperti beras dan gula serta tracffiking. Sehingga, siapapun yang melintas di area pos jaga kami, selalu kami lakukan operasi pemeriksaan. Tentunya saya meakukannya dengan operasi terbuka, didampingi sejumlah prajurit intelijen yang melaksanakan strategi operasi tertutup,” imbuh tentara ini.

Baca juga   Lagi Mandi Direntet Tembakan Senjata Minimi

Dari pelaksanaan operasi terbuka 24 jam tersebut, satuan dari Sertu Guntoro berhasil membuat gebrakan membanggakan dengan menorehkan prestasi gemilang. Puluhan tindak pelanggaran (criminal) yang dilakukan oleh warga Malaysia maupun Indonesia berhasil dicegah bahkan ditangkap. Selanjutnya diproses secara hukum. “Baru sehari tiba di wilayah perbatasan, satuan kami sudah berhasil menggagalkan penyulendupan gula dan beras mencapai lebih dari 11 ton. Disusul dengan menggagalkan TKI illegal. Semua itu tak lepas dari kebersaamaan seluruh prajurit Yonif 403/WP yang disiplin dan pantang disuap. Maklum, tidak sedikit warga Malaysia yang berupa memberikan iming-iming uang agar kami melepaskannya saat tertangkap,” urainya.  (N2)

Share :

Baca Juga

Pelda Zuhri . FOTO : nyatanya.com/ahmad zain

Kisah Operasi

Tiba di Pos Disambut Rentetan Serangan Musuh
Serma Mulyono. Foto:nyatanya.com/ahmad zain

Kisah Operasi

Lagi Mandi Direntet Tembakan Senjata Minimi