Home / Peristiwa

Senin, 18 April 2022 - 11:31 WIB

Pengendara Ojek Food yang Apus-apus Jadi Korban Klitih Belum Ditetapkan Tersangka

Jumpa pers pengemudi ojol food yang mengarang cerita bohong dianiaya klitih. (Foto: Istimewa)

Jumpa pers pengemudi ojol food yang mengarang cerita bohong dianiaya klitih. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kejahatan jalanan alias klitih di Yogyakarta belakangan ini memang menjadi masalah yang cukup hangat dibicarakan masyarakat.

Sayangnya masalah yang sebenarnya serius menjadi perhatian banyak pihak ini dimanfaatkan oleh oknum yang tek bertanggung jawab seperti dilakukan satu orang pengemudi ojek food yang mengaku dianiaya klitih, padahal itu hanya cerita bohong alias apus-apus.

AK alias Rama (25) nekat mengarang cerita hingga viral di media sosial. Warga Gedongtengen, Yogyakarta itu mengaku menjadi korban kejahatan jalanan dan membuat geger masyarakat.

Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Rama membuat berita bohong atau hoax karena takut dimarahi istrinya.

“Kami tegaskan bahwa karena dia takut dimarahi istrinya, takut dibilang main-main dan tidak bekerja,” kata Ade saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Sabtu (16/4/2022).

Dijelaskan Ade, peristiwa bermula saat Rama pesta minuman keras bersama sesama rekan driver ojol lainnya pada Rabu, 13 April 2022 dinihari. Tiba-tiba terjadi cekcok yang berujung pemukulan oleh AP (25) kepada Rama hingga mata kanannya bengkak.

Baca juga   Sidak Ruas Banjarnegara-Pekalongan, Ganjar Ingatkan Petugas Jangan Lalai

Berbekal luka lebam, Rama pulang dan bercerita kepada istrinya jika menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih di wilayah Blimbingsari, sekitar Kampus UGM. Ia dipepet oleh sekitar 8 orang menggunakan 4 sepeda motor sambil membawa senjata tajam lalu dipukul menggunakan kunci Inggris.

Sore harinya, lanjut Ade, Rama juga menceritakan hal yang sama kepada rekan-rekan driver ojol lainnya. Salah seorang di antaranya lalu memfoto Rama dengan kondisi masih luka lebam dan diunggah ke sejumlah media sosial hingga viral.

Istri Rama, MPD bahkan ikut berkomentar dalam unggahan tersebut. Rama dan istrinya juga bersepakat tidak melaporkan kasus ini ke polisi karena dianggap percuma.

“Biar Gusti Allah saja yang bales, katanya. Mereka bersepakat seperti itu. Ada kata-kata juga yang ‘percuma lapor’ dan sebagainya,” terang mantan Kapolresta Tangerang itu.

Lebih lanjut Ade menjelaskan, pihaknya bersama Reskrim Polres Sleman dan Polresta Yogyakarta lalu bergerak mencari Rama untuk melakukan pra rekonstruksi. Namun dalam pra rekonstruksi tersebut petugas menemui banyak kejanggalan.

Baca juga   SDN Ungaran 1 B Jogja dan SDN 2 Wonoharjo B Kebumen Juara MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta Series 1 2024

“Proses pra rekonstruksi berjalan terus. Setelah menemui banyak kejanggalan akhirnya saudara AK ini mengaku bahwa cerita yang dia buat itu adalah bohong, tidak benar,” ucapnya.

Ade menyebut, kasus ini merupakan permasalahan yang sangat serius karena berita bohong tersebut sudah viral dan menyebar dengan cepat. Akibatnya terjadi situasi yang tidak baik di Yogyakarta, seolah-olah terjadi kasus yang meresahkan masyarakat.

Ade akan memproses kasus ini dengan tuntas apabila penyidik menemukan adanya unsur tindak pidana. Tujuannya agar menimbulkan efek jera serta agar tidak terulang kepada pihak lain yang ingin membuat situasi Yogyakarta tidak aman.

“Maka kepada siapapun yang melanggar itu dapat disangkakan Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana yaitu menyebarkan berita bohong sehingga menimbulkan keonaran dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun,” beber Ade.

Akan tetapi, Ade menambahkan jika Rama belum ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya tidak mau berandai-andai terkait kasus tersebut. (*)

Share :

Baca Juga

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pengurus dan pengawas YPTICY periode 2023 – 2028. (Foto: istimewa)

Peristiwa

Tingkatkan Jumlah Mahasiswa, UCY Lantik Pengurus dan Pengawas Yayasan
Cahyo Destianto (kanan atas), mahasiswa angkatan 2016 telah selesai magang di Puma Headquarters di Herzogenaurach, Jerman. Tentunya banyak pengalaman menarik dalam perjalanan kreatif ini. "Prestasi yang sudah diraih Cahyo sangat membanggakan bagi civitas akademik di ISI Surakarta tentunya," ujar Dosen Pembimbing, Basnendar Herry Prilosadoso, S.Sn., M.Ds (kanan bawah). (Foto: Dok ISI Surakarta)

Peristiwa

Magang di Puma Jerman, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Garap Materi Promosi Jersey Manchester City
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meresmikan kawasan Argowiyoto sebagai Kampung Singkong, Selasa (12/10/2021). (Foto:MC Salatiga)

Peristiwa

Mentan Yasin Limpo Resmikan Kampung Singkong Salatiga
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melaksanakan Panen Perdana Bawang Merah Musim Tanam (MT) ke-2 bersama Kelompok Tani Ngremboko Nir Ing Sambikolo di Bulak Malangan. (Foto: Humas Kab.Bantul)

Peristiwa

Bupati Bantul Panen Brambang Musim Tanam ke-2
Seorang peziarah makam Syeh Bela Belu di Parangtritis, Kretek, Bantul meninggal dunia, Minggu (28/8/2022). Foto: @poldajogja

Peristiwa

Diduga Kelelahan, Peziarah Makam Syeh Bela Belu Asal Temanggung Meninggal Dunia
Maskapai TransNusa sukses melakukan proving flight dengan rute Bandara Sokearno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menggunakan pesawat Airbus A320 Neo PK-TLA dengan nomor penerbangan 8B 532. (Foto: TransNusa)

Peristiwa

Sukses Lakukan Uji Operasi, Maskapai TransNusa Siap Beroperasi Kembali
Ditjen Diktiristek mengadakan sosialisasi terkait pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di 2022 di Gedung D Kemendikbudristek Jakarta. (Foto: Ditjen Diktiristek)

Peristiwa

Program Kampus Merdeka 2022 Buka Pendaftaran
Walikota Gibran Rakabuming memberangkatkan bantuan paket sembako untuk warga terdampak di Surakarta. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

Peristiwa

Gibran Berangkatkan 1.000 Paket Sembako dari Akpol Angkatan 91 untuk Warga Terdampak