NYATANYA.COM, Magelang – Gerbang Kalpataru yang menjadi salah satu pintu masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, terus dikebut pengerjaannya.
Gerbang yang berada di pertigaan Blondo Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang ini, sudah 95 persen pengerjaannya. Diperkirakan akhir 2021 pembangunan gerbang itu sudah selesai.
“Sudah 95 persen pembangunan, kami berharap akhir tahun 2021 ini rampung 100 persen,” ujar Kepala Satuan Kerja Pelaksana, Prasarana, Permukiman Wilayah Satu BBPW Jateng pada Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Dwitma Singgih Raharja Sabaris, yang dihubungi Minggu (5/12/2021).
Ia menambahkan, selain Kalpataru, gerbang lainnya, seperti Singa di Palbapang, Kecamatan Mungkid dan gerbang Patung Ganesha di Kembanglimus Kecamatan Salaman, juga sudah 95 persen proses pengerjaannya.
Rata-rata tinggi patung yang dibangun berikut umpaknya, sekitar 7 meter. Di sekitar gerbang ini juga dilengkapi dengan taman serta rest area.
Singgih menjelaskan, gerbang Kalpataru dibangun di atas tanah seluas 1.350,42 meter persegi. Di areal ini dilengkapi dengan mushola, toilet, bike station, area parkir yang mampu mampu menampung 4 mobil dan 6 motor serta ruang MEP (mechanical electrical plumbing).
Kemudian gerbang Singa Palbapang, dibangun di atas tanah seluas 5.302 meter persegi dan dilengkapi fasilitas seperti ruang terbuka hijau, mushola, toilet, ruang pengelola dan security serta ruang MEP.
Tempat paling luas ada di Kembanglimus Salaman. Gerbang Gajah atau Ganesha dibangun di atas tanah seluas 15 ribu meter persegi atau 1,5 ha, dengan dilengkapi fasilitas seperti pendopo-hall multi fungsi. Yakni untuk ruang workshop, informasi, edukasi dan interpretasi.
Dibangun juga kios cinderamata produk lokal, kios kuliner, cafe, panggung terbuka, toilet, areal parkir yang bisa menampung 5 bus dan 40 mobil, ruang pengelola dan MEP utara serta selatan.
Semua ikon gerbang itu, imbuh Singgih, dibuat oleh seniman Magelang, Nyoman Ali Mustafa dari Nakula Sadewa Edu Park.
“Materialnya untuk gerbang-gerbang itu dari alumunium,” terangnya.
Secara keseluruhan, ada empat gerbang yang dibangun. Yakni Gerbang Kapal Samudra yang ada di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kulonprogo DIY, tepatnya di Klangon. Kemudian Gerbang Singa di Palbapang dan Gerbang Ganesha (Gajah) di Kembanglimus Salaman.
Gerbang Kalpataru di Blondo dimaksudkan untuk menyambut wisatawan dari arah Semarang. Sedangkan gerbang Singa di Palbapang untuk menyambut wisatawan dari arah Yogyakarta.
Gerbang Ganesha di Salaman untuk menyambut wisatawan dari arah Purworejo. Sementara gerbang Samudra Raksa di Klangon menyambut wisatawan dari Kulonprogo atau wisatawan yang turun di bandara YIA Kulonprogo.
(*/N1)