Home / Wisata

Rabu, 3 November 2021 - 10:57 WIB

Pengunjung Ekowisata Kalitalang Disuguhi Seduhan Kopi Balerante

Kelompok Tani Kopi Bumi Handayani Balerante, Kemalang bersama Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni dan Ekowisata Kalitalang menggelar pekan kopi Balerante. (Foto:Diskominfo Klaten)

Kelompok Tani Kopi Bumi Handayani Balerante, Kemalang bersama Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni dan Ekowisata Kalitalang menggelar pekan kopi Balerante. (Foto:Diskominfo Klaten)

NYATANYA.COM, Klaten – Kelompok Tani Kopi Bumi Handayani Balerante, Kemalang bersama Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni dan Ekowisata Kalitalang menggelar pekan kopi Balerante, Minggu (31/10/2021). Dalam acara tersebut, dibagikan 1.000 cup seduhan kopi Balerante kepada pengunjung Ekowisata Kalitalang.

Acara dilangsungkan di area parkir Ekowisata Kalitalang, sehingga setiap pengunjung yang datang menikmati suasana alam lereng Gunung Merapi sembari menyeruput hangat kopi hasil panen petani lokal.

Ketua Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni, Iswanto mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka merayakan hari kopi internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang perkenalan Desa Balerante yang merupakan salah satu daerah penghasil kopi di lereng Merapi.

“Kami berharap, pengunjung ekowisata Kalitalang yang berasal dari berbagai daerah dapat berbagi cerita tentang kopi Balerante. Kopi asal desa ini memang tergolong pendatang baru di industri kopi nasional, namun punya potensi sebagai produk unggulan,” ungkapnya di lokasi acara sebagaimana dirilis Diskominfo Klaten.

Baca juga   Selesai Dibangun, Taman Wisata Pasir Kencana Pekalongan Siap Manjakan Pelancong

Paguyuban Kopi Ngopa Ngopi Ngopeni merupakan wadah yang menangungi pegiat kopi yang terdiri dari pemilik kedai, roaster, prosesor, hingga petani kopi di wilayah Klaten dan Sleman. Iswanto berharap wadah ini dapat membantu petani kopi Balerante dalam memasarkan hasil panennya agar lebih dilirik sebagai produk unggulan.

“Secara kualitas, hasil panen tanaman kopi di Balerante tidak kalah dengan daerah penghasil kopi lainnya, termasuk memiliki potensi sebagai komoditas ekspor. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang melihat potensi ini,” paparnya.

Selain kopi gratis, kegiatan ini juga diisi sarasehan yang mempertemukan secara langsung petani kopi Balerante dengan pelaku di industri kopi nusantara. Kegiatan juga diramaikan dengan workshop seduh kopi bagi petani kopi dan warga setempat.

Pada kesempatan yang sama, Kaur Perencanaan Pemerintah Desa Balerante, Jainu mengatakan kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Diharapkan kegiatan ini menjadi penyemangat bagi petani kopi di desanya untuk lebih baik lagi dalam mengelola tanaman kopi.

Baca juga   Betonisasi Jalan dan Rehab Tempat Ibadah, TMMD Sengkuyung Tahap III di Klaten Dimulai

“Sebenarnya Desa Balerante tidak memiliki perkebunan kopi. Produk kopi di sini, hanya sebatas ditanam warga di pekarangan masing-masing pada 2017 bertujuan untuk mitigasi dan konservasi alam. Dikembangkan kelompok tani Bumi Handayani yang beranggotakan 32 petani kopi, dan baru dua kali panen,” katanya.

Menurutnya jumlah tanaman kopi, baik jenis arabica maupun robusta, di Balerante belum banyak namun terus dikembangkan masyarakat. Saat ini kopi Balerante menjadi produk unggulan desa di batas wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

“Ke depan, semoga even ini dapat digelar rutin setahun sekali. Sehingga produk masyarakat ini semakin luas dikenal publik,” ujarnya.

(*/Aja)

Share :

Baca Juga

Penggunaan mobile crane pada wahana Ngopi in the Sky yang dihentikan oleh Pemda DIY turut menjadi perhatian Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno. Dirinya menaruh perhatian pada wahana tersebut dan mengaku cukup terkesan dengan kreativitas pengelolanya, namun demikian harus mengutamakan faktor keselamatan. (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Menparekraf Soal Wahana Ngopi in The Sky, Utamakan Keselamatan dan Sertifikasi CHSE
Setelah melalui evaluasi terhadap keamanan Wahana Ngopi In The Sky Teras Kaca, Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Pemda DIY memutuskan penghentian alat operasional wahana tersebut. (Foto: tangkapan layar YouTube Update Disini)

Wisata

Pemda DIY Hentikan Mobile Crane Wahana Ngopi In The Sky Teras Kaca, Ini Alasannya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengunjungi sentra industri jamu gendong di Padukuhan Gesikan, Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Jumat (14/1/2022). (Foto: Humas Sleman)

Wisata

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Sentra Industri Jamu Gendong Gesikan Sleman
Foto: FPKBL/ Museum Samanhoedi kampung batik Laweyan

Wisata

Laweyan, Hutan Kapas yang Kini Menjelma Menjadi Sentra Batik Berkualitas di Solo
Wakil Bupati Yuli Hastutiberharap para pengelola desa wisata di Purworejo didorong untuk menerapkan program inklusi, dengan cara menyediakan fasilitas yang ramah bagi warga penyandang disabilitas. (Foto: Diskominfo Purworejo)

Wisata

Purworejo Kembangkan Desa Wisata Inklusi
Rawon legendaris di Warung Kiroman. (Foto: MC Kota Malang)

Wisata

Menikmati Rawon dan Soto Kiroman yang Melegenda di Kota Malang
Foto: Dok Birkom Kemenparekraf

Wisata

Liburan Sekolah, Ini Destinasi Wisata Unggulan Rekomendasi Menparekraf
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menandatangani porasasti Desa Wisata Karanganyar di Balkondes Karanganyar, Selasa (12/10/2021). (Foto:humas/beritamagelang)

Wisata

Desa Wisata Karanganyar Borobudur Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia