NYATANYA.COM, Bantul – Menyaksikan pentas teater boneka dimainkan kelompok Studio Figur Belanda mengangkat cerita ‘Hero’ di Auditorium Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Selasa-Rabu (25-26/6/2024) menjadi hiburan yang mengesankan dan mampu menginspirasi penonton.
Bahkan pentas teater boneka didukung dua pemain Pluck Venema (pembuat boneka dan Co Direktur Artistik Studio Figur), dan Katelijne Baukema dapat menunjukkan bermain dengan kerja sama yang bagus hingga mampu menghidupkan gerakan boneka yang terkesan hidup.
Pementasan teater boneka bisa berhasil tidak lepas dari kerja kolektif Noufri Bachim (Direktur Artistik Studio Figur merangkap sebagai pengisi suara boneka), dan Nick Bos (selaku Manager Produksi, juga teknisi tata cahaya).

Pentas teater boneka lakon Hero persembahan Studio Figur dari Belanda sungguh menginspirasi. (Foto: Istimewa)
Pementasan teater boneka yang di kota budaya diselenggarakan kerja sama Erasmus Huis Belanda, Pendhapa Art Space (PAS) Yogyakarta dan ISI Yogyakarta, secara keseluruhan dapat memikat dan mampu membangun interaksi komunikasi akrab dengan penonton karena ada sebagian duduk lesehan.
Pentas teater boneka tersebut, selain tampil di Yogya, juga digelar di Balai Adika Hotel Majapahit Surabaya, Jumat-Sabtu (21-22/6/2024), dan di Erasmus Huis Jakarta Jumat-Sabtu (28-29/6/2024).
Membawakan ‘Hero’ – sebuah pertunjukan visual, musikal, dan puitis dengan perpaduan teater boneka,video live,dan musik yang penuh kejutan. Teater boneka ceria ‘Hero’ mampu membawa memukau penonton,baik anak-anak maupun dewasa.
Bahkan para penonton dapat mengikuti alur cerita yang dimainkan dengan menghadirkan realitas berbeda membahas tema-tema serius dengan cara yang ringan dan mudah pahami.
Noufri Bachdim mengatakan, pentas lakon ‘Hero’ menceritakan kisah Moun yang telah menunggu cukup lama akan datangnya seorang pahlawan super untuk menyelamatkan dunia. Tapi apakah akan ada yang datang?
Mungkin ini saatnya dia memakai jubah pahlawan. Cara bercerita yang kreatif dalam ‘Hero’ dapat membawa penonton ke dalam petualangan yang mengubah dunia.
Studio Figur ini menciptakan teater visual yang puitis dan sensorik. Melalui berbagai objek, video live, dan musik, mereka menceritakan kisah-kisah baru dengan fokus pada isu-isu terkini.
“Ini adalah sebuah kehormatan besar untuk dapat berbagi kisah Hero di Indonesia! Terutama di saat begitu banyak hal yang terjadi di dunia ini, kami ingin menyebarkan harapan,” ungkap Noufri Bachdim.
“Kami berharap dapat menginspirasi orang lain dan juga mendapatkan inspirasi dari mereka melalui diskusi dan berbagi pengalaman,” imbuh Bachdim.
Direktur Erasmus Huis Nicolaas de Regt mengungkapkan, Erasmus Huis bangga dapat membawa pertunjukan Hero karya Studio Figur ke Indonesia.
Pendekatan mereka yang inovatif dalam bercerita tidak hanya memikat penonton, namun juga mengatasi isu-isu penting seperti anak-anak di wilayah konflik dengan cara yang mudah dipahami.
“Melalui kisah-kisah inspiratif mereka, kami berharap hal ini dapat membangkitkan rasa tanggung jawab untuk memberikan dampak positif bagi dunia,” kata Nicolaas de Regt.
Direktur PAS Ganes Satya menjelaskan, pementasan teater boneka cerita ‘Hero’ dimainkan Studio Figur dari Belanda di Auditorium Teater ISI Yogyakarta ini, bisa memberi hiburan dan menginspirasi bagi awak teater Yogya dan masyarakat Yogyakarta.
“PAS sangat senang dipercaya bekerja sama lagi dengan pihak Erasmus Huis dan Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Teater ISI Yogyakarta,” ujar Ganes. (N1)