NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pentas teater Linimasa #6 tahun 2023 siap digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (18/10/2023) besok malam pukul 19.30 WIB sampai selesai.
Pergelaran ‘Teater Linimasa #6’ tahun 2023 adalah salah satu program dari TBY dan Kundha Kabudayan(Dinas Kebudayaan DIY) ini, berlangsung tiga malam, dari Rabu sampai Jumat, gratis terbuka untuk umum.
Adalah Sanggar Teater Muara Yogyakarta yang tampil dalam pentas Teater Linimasa #6 dengan menggarap lakon ‘Ontran-ontran Rangsang Carita’, naskah karya Khocil Birawa, dan disutradarai oleh Joko Andono.
Pementasan Teater Linimasa #6 selain melibatkan sejumlah pemain dari Sanggar Teater Muara, juga akan tampil Komunitas Sakatoya, Kelompok Tjap Sarkem, Institut Hidup, Zizaluka Project dan Lokatroya Production.
Joko Andono mengatakan, pentas lakon ‘Ontran-ontran Rangsangcarita’ mengangkat persoalan perbedaan sikap berkesenian antara dalang Ki Cahyacarita dengan adiknya dalang Ki Rangsangcarita trah Padepokan Kandhacaritan.
Ki Cahyacarita, dalang dalam menggelar wayang kulit klasik sebagai ekspresi untuk melestarikan gaya pedalangan Kandhacaritan.
Sedangkan, adiknya Ki Rangsangcarita, dalang dalam mengemas wayang kontemporer yang lebih mengutamakan gebyar.
Bahkan Ki Rangsangcarita, mempunyai keinginan pentas di Jakarta dan dapat melawat ke mancanegara.
Pementasan cerita ‘Ontran-ontran Rangsangcarita’ ini, didukung gabungan sejumlah lintas seniman Yogyakarta baik pemain teater, penari, pemusik, seniwati ketoprak dan desainer busana.
Mereka diantaranya Pritt Timothy Projosumantri, Jedink Alexander, Margono, Seteng Agus Yuniawan, Ardi Karta, Gendon Tohyora, Luwi Darto, Nita Azhar, Ria, Friday Vaico Himmah, Putri Maharani, Hargi Sundari, Lisa Pawestri.
Penata musik Eko Purnomo, didukung pemusik Dr Sumaryono, Ibud, Bagus, Yusti dan Bela. Penata gerak koreografer dan penari Bimo Wiwohatmo.
Kemudian penata artistik Beni Susilo ‘Emprit Panggung Set’, penata lampu Zibna Setong, penata pentas Edo Nurcahyo, stage manager Tedjo ‘Badut’ dan pimpinan produksi Noorfitri Rizky dibantu tim produksi Inggit Muhammad, Nur Ifada Aulia Zahra, Kharisna Wahyu Fatimah serta publikasi Hanafi K Sidhartha.
“Cerita Ontran-ontran Rangsang Carita, dikemas dengan menggunakan konsep drama komedi situasi. Sehingga, humor satir yang digulirkan mengembangkan sesuai dengan alur cerita,” ungkap Joko Andono.
Kepala TBY Dra Purwiati mengungkapkan, bahwa enam kelompok yang tampil dalam program pentas ‘Teater Linimasa #6’ tahun ini, hasil seleksi dari 38 grup yang dikuratori oleh Dr Koes Yuliadi, Elyandra Widarto.
Pementasan Teater Linimasa ini, salah satu program tahunan TBY ini, untuk memberi ruang ekspresi berkarya kreatif dan inovatif bagi sanggar dan komunitas teater di DIY.
“Enam kelompok teater yang tampil menggarap tema soal ketahanan pangan,” tandas Purwiati. (N1)