NYATANYA.COM – Ibu hamil (bumil) tentu pernah menjalani pemeriksaan fundus uteri, kan?
Pada pemeriksaan yang umumnya dilakukan di trimester kedua kehamilan ini, perut bumil akan diukur menggunakan pita meteran oleh dokter untuk mengetahui tumbuh kembang janin.
Tampak sederhana, namun hasil pengukuran fundus uteri yang jauh lebih kecil dari usia kehamilan, bisa menjadi indikator awal Fetal Growth Restriction (FGR) atau pertumbuhan janin yang terhambat/tidak berkembang sebagaimana mestinya.
Kondisi janin dengan FGR akan lebih kecil dari usia kehamilan. FGR tidak hanya dapat memengaruhi ukuran keseluruhan janin, namun juga pertumbuhan organ, jaringan, dan sel tubuh janin.
Inilah mengapa FGR dapat menyebabkan banyak masalah. Pertumbuhan janin yang terhambat, misalnya, dikhawatirkan menyebabkan BBLR (berat badan lahir rendah) sehingga meningkatkan risiko stunting pada bayi kelak.
Salah satu penyebab umum pertumbuhan janin yang terhambat adalah adanya masalah pada plasenta bumil sehingga janin tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup dan mengganggu pertumbuhannya
Gaya hidup yang tidak sehat bumil, seperti kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol pun kerap dikaitkan dengan pertumbuhan janin yang terhambat.
Penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan beberapa infeksi seperti rubella, cytomegalovirus, sifilis atau toksoplasmosis, umumnya juga meningkatkan risiko FGR.
Sayangnya, jarang ada tanda-tanda yang bisa dirasakan bumil kalau pertumbuhan janinnya terhambat.
FGR biasanya akan tampak setelah bayi dilahirkan, seperti: berat lahir rendah, kadar gula darah rendah, suhu tubuh lebih rendah, tingkat sel darah merah yang tinggi, dan bayi jadi gampang sakit.
Salah satu cara paling awal mengetahui FGR adalah dengan mengukur tinggi fundus uteri.
Itulah mengapa sangat penting untuk mengunjungi dokter kandungan secara teratur selama masa kehamilan.
Bumil yang terdeteksi mengalami FGR akan dipantau lebih ketat. Contoh, dokter akan lebih sering memantau detak jantung janin, mengukur berat dan panjang bayi dengan bantuan USG, dan sebagainya. Ini berarti bumil harus lebih sering melakukan kunjungan ke bidan/dokter untuk pemeriksaan kehamilan.
Jika diperlukan janin yang terdeteksi FGR dapat dilahirkan lebih awal melalui induksi atau operasi caesar pada usia kehamilan 32 hingga 34 minggu.
Begitu dilahirkan, diharapkan bayi bisa hidup lebih sehat karena dapat menerima nutrisi lebih optimal.
Menurut laman What To Expect, dengan nutrisi dan stimulasi tepat, lebih dari 90% bayi FGR dapat mengatasi pertumbuhannya yang terhambat dan mampu menyusul teman-teman sebayanya sebelum berusia 3 tahun.
(*/N1)
Sumber: Genbest