NYATANYA.COM, Jakarta – Kabar duka kembali menyelimuti dunia seni Tanah Air. Penulis novel Lupus, Hilman Hariwijaya meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 08.02 WIB.
Hilman Hariwijaya adalah seorang penulis kondang Indonesia yang cukup melegenda pada zamannya. Ia sangat lekat dengan anak muda era ’80-an lewat novel Lupus.
Penulis kelahiran 25 Agustus 1964 ini mulai dikenal sejak menulis cerita pendek Lupus di majalah Hai pada Desember 1986.
Dengan judul yang sama, cerita pendek itu kemudian dikembangkan menjadi novel Lupus. Ia bersama dua penulis lainnya, yakni Gusur Adhikarya dan Boim Lebon, membuat itu dan dikenal dengan trio penulis novel Lupus.
Lupus merupakan novel yang meledak pada masanya. Novel Lupus pertama diterbitkan pada tahun 1986 berjudul Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak.
Lupus identik sekali dengan permen karet yang tak pernah lepas darinya. Model rambut berjambul yang sering dihina Lulu, sang adik, dengan sebutan sarang Burung.
Karakter tersebut juga dikenal dengan sifatnya yang konyol, hingga membuatnya disukai oleh seluruh teman-temannya.
Selain menulis cerita pendek dan novel Lupus, Hilman Hariwijaya juga pernah menjadi penulis naskah beberapa film, seperti Dealova (2005), The Wall (2007), Anak Ajaib (2008), Suka Ma Suka (2009), dan Rasa (2009).
Hilman juga merambah dunia pertelevisian dalam beberapa tahun terakhir, menulis skenario dari sinetron Cinta Fitri (Season 2 – Season 3), serta Melati untuk Marvel.
Kini, sang penulis tersebut telah tiada. Kondisi kesehatan Hilman Hariwijaya sudah terlihat menurun sejak akhir 2021. Hal tersebut tampak dari sejumlah unggahan sang penulis di media sosial.
Dalam unggahan terakhir, Hilman Hariwijaya terlihat sedang terbaring di atas kasur. Di depannya patung figur Spider-man menyertainya.
(Aja)