NYATANYA.COM, Yogyakarta – Satu lagi penyanyi cilik berbakat dari Yogyakarta meramaikan panggung musik anak-anak dengan debut single berjudul “Teman Terbaik”.
Lagu karya cipta Yunan Helmi yang memiliki perhatian besar pada bakat dan talenta anak di dunia tarik suara ini, sudah dilaunching melalui channel YouTube GNP Music pada Sabtu (18/6/2022) pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Kinan Syafiri, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Anindita Bunga Tiara dan Muhammad Ihsan Syafiri yang tinggal di Perum Green House, Brontokusuman, Yogyakarta ini memang memiliki bakat terpendam di bidang tarik suara.
“Meski demikian saya justru menemukan sosok Kinan ini pada sebuah event lomba sepatu roda. Saya melihat Kinan memiliki talenta itu dan layak untuk terus diasah dan dikembangkan,” kenang Om Yeha, sapaan akrab Yunan Helmi saat gelar jumpa pers di Omwil Coffee & Collab Space, Ambarukmo, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (18/6/2022) siang tadi.
Dijelaskan Om Yeha, lagu Teman Terbaik sengaja diciptakan untuk Kinan Syafiri sesuai karakter vokal dan jiwanya.
Teman Terbaik bercerita tentang teman dan sahabat yang dalam kondisi senang ataupun sedih selalu ada, bahkan jika mereka terpisah jarak akan tetap saling mengingat.
“Lagu ini berirama riang gembira dan membuat anak-anak menjadi ceria,” tutur Om Yeha.
Kinan Syafiri yang memiliki nama panjang Qaira Kamidia Kinanthi Syafiri ini meski masih duduk di bangku kelas 4 di SD Tumbuh 3 Yogyakarta, namun memiliki rasa percaya diri yang kuat, gampang bergaul, dan mudah mencair dalam suasana baru.
Aktivitasnya pun tak cuma di dunia tarik suara. Kinan juga aktif dengan hobi menari dan sepatu roda. Dengan hobi sepatu rodanya Kinan acap mengikuti kejuaraan sepatu roda baik yang digelar di Yogya maupun di kota-kota lain.
Saat ditanya tentang kesan dan perasaannya setelah merilis lagu pertamanya itu, Kinan yang lahir di Yogyakarta pada 2 April 2012 mengaku senang.
“Senang banget bertemu dengan Om Yeha. Akhirnya Kinan bisa punya lagu sendiri, bangga,” ujar Kinan pada kesempatan yang sama.
Ditambahkan Om Yeha, industri musik utamanya musik anak-anak memang masih menjadi pekerjaan rumah yang besar di Indonesia.
“Pasarnya besar tetapi belum digarap dengan baik dan maksimal. Padahal ini merupakan potensi besar untuk melahirkan talenta-talenta baru penyanyi anak Indonesia,” beber Om Yeha.
Melalui bendera Presiden Musikindo yang dikelolanya, Om Yeha bahkan sudah memiliki ratusan anak-anak berbakat yang siap menunjukkan bakat dan talentanya.
Berkolaborasi dengan record besar Gema Nada Pertiwi (GNP) Jakarta, Presiden Musikindo siap melahirkan talenta-talenta baru penyanyi anak di kancah musik Tanah Air.
(Aja)