Home / Plus

Minggu, 10 April 2022 - 20:36 WIB

Perajin Batik Khas Pemalangan Sampaikan Terima Kasih kepada Bupati, Karena Hal Ini

Perajin Batik Pemalang kembali bangkit dan bergairah meningkatkan produksinya sejak Pemkab mewajibkan ASN mengenakan batik khas Pemalangan sebagai seragam. (Foto: MC Pemalang)

Perajin Batik Pemalang kembali bangkit dan bergairah meningkatkan produksinya sejak Pemkab mewajibkan ASN mengenakan batik khas Pemalangan sebagai seragam. (Foto: MC Pemalang)

NYATANYA.COM, Pemalang – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang mewajibkan ASN mengenakan batik khas Pemalangan sebagai seragam setiap hari Rabu dan Kamis disambut dengan gembira oleh para perajin Batik Pemalang.

Mereka pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo atas kepeduliannya terhadap produk lokal Pemalang.

Sebagaimana diketahui, sebelum mengeluarkan Surat Edaran mengenai Penggunaan Sarung Goyor sebagai pakaian seragam selama Ramadan 1443 H Bupati Pemalang telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 060/ 132/ Organisasi tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Pemalang tanggal 19 Januari 2022 yang mewajibkan ASN memakai Batik Khas Pemalangan pada setiap hari Rabu dan Kamis.

Salah satu perajin Batik khas Pemalangan Slamet Puji dari Batik Sekar Manggar Desa Jebed Utara Kecamatan Taman menyampaikan rasa terimakasihnya karena dengan adanya surat edaran tersebut omsetnya meningkat.

Baca juga   Diikuti 48 Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri, SMA Kolese De Britto Gelar Pameran Pendidikan

Ia berharap ke depannya ada regulasi atau aturan yang mengatur lebih rinci mengenai motif batik yang dipakai agar memberikan kemudahan dan semangat produsen dalam memproduksi Batik Pemalangan.

“Kalau bisa ya ditentukan melaui edaran tersebut Hari Kamis Motif A, Hari Rabu motif ini, jadi keseragaman dilihat itu enak lho, di pandang oh ini rukun,” harapnya, kemarin.

Masih menurut Slamet Puji, salah satu motif batik khas Pemalang yakni Kepiting Soka, ia menjelaskan filosofi Batik tersebut ialah kepiting yang perkasa mengangkat Nanas dan di hiasi mangga pada capitnya menggambarkan penyatuan perbedaan antara nanas dari selatan dan mangga yang berasal dari Desa Penggarit bersatu untuk membangun Pemalang yang diiringi oleh wanginya kembang widuri.

“Dari awal kita gambarkan samudera yang luas, kita ambil dari kepitingnya yang perkasa, itu menyatukan grup, nanas kan dari kidul/selatan kita satukan dibondong yang artinya ayo kita bersatu membangun kota yang dikawal dengan kembang Widuri dengan keharuman kembang Widuri,” lanjutnya.

Baca juga   Masuk Warisan Budaya, Ini Istimewanya Nasi Grombyang Pemalang

Ia menambahkan, penyatuan segenap potensi Pemalang dalam selembar kain batik menunjukkan kesatuan tekad masyarakat Pemalang dalam membangun daerahnya.

“Siapa lagi yang peduli dan bangga kalau bukan kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, Surat Edaran Bupati Pemalang tersebut dikeluarkan bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang berbasis pada potensi lokal sesuai dengan Misi ke-5 Kabupaten Pemalang sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pemalang Tahun 2021-2026 serta dalam rangka meningkatkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap produk lokal yaitu Batik Pemalangan yang telah menjadi ikon daerah.

(N1)

Share :

Baca Juga

Lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota Yogya juga digelar dalam rangka merayakan hari jadi ke-7 komunitas Aniser Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Lomba Burung Berkicau Piala Walikota Yogya Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Vakum
Dalam budidaya ikan air tawar bisa memanfaatkan bahan-bahan alami. (Foto: istimewa)

Plus

Daun Pepaya Tingkatkan Imunitas Tubuh Ikan Tawar
Vita Krisnadewi, saat berada di kambing domba miliknya. (Foto: Istimewa)

Plus

Sinatria Farm, Ciptakan Kandang Domba Tanpa Bau 
Festival Batik 2022 di Jogja Expo Center (JEC) 19 - 23 Oktober 2022. Foto: Humas Pemda DIY

Plus

Digelar di JEC Sampai 23 Oktober, Festival Batik 2022, Wujud Ekistensi DIY sebagai Kota Batik Dunia
Kolonel Sugeng Ariyanto (Foto: istimewa)

Plus

Kolonel Sugeng Ariyanto: Terapi Banyu Urip Jadi Terobosan Penggugah Semangat Penderita Buta Warna
Implementasi apeman merujuk pada hikmah “penyiapan mental sebelum menempuh puasa di bulan Ramadan”, di mana kita diajarkan untuk saling bersedekah. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Nyadran dan Apeman, Tradisi Masyarakat Jelang Puasa Ramadan
Barista meracik kopi di pameran UMKM Bazar Mandalika, di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (13/1/2022). Penyelenggaraan event MotoGP 2022 diharapkan menjadi ajang promosi produk UMKM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp)

Plus

Pelaku UMKM Lombok Dapat Lapak Gratis di MotoGP Mandalika 2022
(Foto:kratonjogja.id)

Plus

Yuk, Kenali Macam Wadah Sesaji Daun Pisang dalam Upacara Tradisi Keraton