Home / Peristiwa

Kamis, 24 Februari 2022 - 14:40 WIB

Perajin Tempe dan Tahu di Demak Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

Perajin tahu dan tempe di Demak mengeluhkan kenaikan harga kedelai. Untuk mensiasatinya mereka memperkecil produksi tempe, meski diprotes pelanggan. (Foto MC Kab Demak)

Perajin tahu dan tempe di Demak mengeluhkan kenaikan harga kedelai. Untuk mensiasatinya mereka memperkecil produksi tempe, meski diprotes pelanggan. (Foto MC Kab Demak)

NYATANYA.COM, Demak – Kenaikan harga kedelai yang kini mencapai harga Rp12.000 per kilogram mulai dikeluhkan para perajin tahu dan tempe khususnya di Kabupaten Demak Jawa Tengah.

Terhadap dampak tersebut para perajin mensiasatinya dengan memperkecil ukuran produksinya.

Salah satu perajin tempe dari Kampung Gendingan Kecamatan Demak, Tumirah (43) mengatakan, pengaruh kenaikan kedelai sangat besar. Banyak pelanggan yang protes dengan ukuran tempenya yang diperkecil.

Untuk mensiasati atas kenaikan harga kedelai tersebut kami memperkecil produksi tempe, jika dengan ukuran yang normal perhitungannya tidak masuk.

“Untuk pelanggan ya banyak yang complain, karena ukuran berkurang dari biasanya,” kata Tumirah saat di temui di tempat produksi tempenya.

Dirinya mengeluh, setelah kenaikan harga kedelai omsetnya menurun.

“Dulu sebelum harga kedelai naik produksi setiap hari mencapai 1,5 kwintal, sekarang 1,3 kwintal. Harapannya semoga harga kedelai tetap stabil jadi kami tak merugi,” terangnya.

Baca juga   Acungkan Celurit Saat Hendak Ditangkap, Cah Klitih Mengkeret Dengar Tembakan Polisi

Sementara, salah satu perajin tahu dari kampung Demunggalan Kecamatan Demak, Ari (33) mengatakan, jika kenaikan harga kedelai dari Rp 9.000 perkilogram menjadi Rp12.000 perkilogram dipicu karena gagalnya panen kedelai dari luar negeri.

“Sebenarnya kalau usaha tahu tempe naik 10.000 sudah maksimal naiknya. Namun jika sampai 11 atau 12.000 membuat pusing. Katanya itu panen di Amerika gagal, saya juga tidak tahu, sebagai orang bawah tidak mengerti,”terangnya.

Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut dirinya juga terpaksa memperkecil ukuran tahunnya. Kalau dinaikan harga, kurang tepat, apalagi dampak pandemi ini sangat luar biasa, maka kita lebih mengecilkan ukuran.

Ari yang juga memproduksi olahan tahu goreng mengaku kawatir dengan mahalnya minyak goreng dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi. Sehingga dirinya beralih dari minyak goreng kemasan ke minyak goreng curah agar usahanya tetap berajalan.

Baca juga   Puluhan Truck Bermuatan Lebih Terjaring Operasi yang Digelar Dishub dan Satlantas Demak

“Sebagai rakyat kecil kita mau usaha kecil-kecilan susah apalagi mau mengembangkan usaha. Mbok yo didukung bahan pokokknya, tidak usah murah tapi standar. Yang penting bahan pokok standar saja sudah bagus,” ujarnya.

Menanggapi kenaikan kedelai impor, Sub Koordinator Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Sukisman menyampaikan, sebagai alternatif kenaikan harga kedelai para produsen tahu dan tempe dapat menggunakan kedelai lokal Indonesia. Menurutnya kualitas kedelai Indonesia sangat bagus untuk bahan baku tahu dan tempe.

“Dapat mencontoh rumah kedelai di Grobogan yang menjual tahu dan tempe berbahan kedelai Indonesia. Hasilnya bagus, tempenya lebih keras dan lebih enak. Sebenarnya itu yang bagus (tempe keras) dan kedelai lokal itu juga ‘nyanten’,” katanya.

(N1)

Share :

Baca Juga

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto. Foto: Humas Polda Metro Jaya

Peristiwa

Gunakan 3D Scanner, Ditlantas Polda Metro Jaya Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut Bekasi
Nanas Benggolo sudah menjadi komoditas andalan Desa Kembanglimus Kabupaten Magelang. (Foto: Humas/beritamagelang)

Peristiwa

Nanas Benggolo, Jadi Andalan Komoditas Desa Kembanglimus
Para tersangka pelaku pencurian kambing saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Gamping. Foto: Dok.Polsek Gamping

Peristiwa

Nyolong Kambing Milik Tetangga Sendiri, Komplotan Pencuri Digulung Polsek Gamping
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat proses pengolahan tanaman porang, yang dilakukan kelompok petani porang di Kabupaten Sukoharjo. Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Lihat Proses Pengolahan Porang di Sukoharjo, Ganjar: Ini Keren
Pelatihan Bregodo Rakyat Sembada diikuti 30 peserta dan dibuka langsung oleh Santoso dari Bidang Bregodo Kepajuritan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. (Foto:MC Kab Sleman)

Peristiwa

Disbud Sleman Gelar Pelatihan Bregodo Rakyat Sembada
Pertama diselenggarakan di Jepara, vaksinasi drive thru diminati masyarakat. (Foto: Diskominfo Jepara)

Peristiwa

Pertama di Jepara, Vaksinasi Drive Thru Diminati Masyarakat
Kapolres dan Dandim 0726 Sukoharjo Kirim Langsung Bantuan Air Bersih. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Kapolres dan Dandim 0726 Sukoharjo Kirim Bantuan Air Bersih
Foto: Tribratanews/teropongbarat.com

Peristiwa

Polrestabes Medan Berhasil Gagalkan Penyelundupan 42 Kg Sabu Asal Malaysia, Bayaran Pelaku Menggiurkan