NYATANYA.COM, Sleman – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bekerja sama dengan Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten Sleman menggelar Program Vaksinsi, di Kalurahan Sendangrejo Kapanewon Minggir, Selasa (12/10/2021.
Staff Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat, Mafilindati Nur Aini menyampaikan vaksinasi ini merupakan bagian dari Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sleman.
“Melalui para Bidan Praktik Mandiri dan juga untuk memperbanyak titik pelaksanaan vaksinasi masal di wilayah Kabupaten Sleman. Kemudian (kegiatan ini) juga untuk mempercepat (capaian) target cakupan dari vaksinasi masal di Kabupaten Sleman,” ujar Mafilindati.
Sementara Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman, Suci Iriani Sinuraya menuturkan bahwa petugas pelaksanaan vaksinasi ini merupakan gabungan dari PMB yang berada di Kabupaten Sleman dan dibantu oleh puskemas setempat di bawah pengawasan dokter puskesmas.
“Pelaksana program Vaksinasi ini adalah Praktik Mandiri Bidan (PMB) tetapi kami juga tetap bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman dalam hal ini pelaksanaan vaksinasi PMB ini tetap ada asistensi dari puskesmas setempat atau di bawah pengawasan dokter puskesmas setempat termasuk untuk kendaraan ambulans untuk cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Suci.
Suci menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi PMB ini terbagi di 24 titik di Kabupaten Sleman. Jumlah terget sasarannya dari BKKBN RI adalah 134.000 dosis, di mana per PMB-nya ditargetkan 50 orang/hari selama 20 hari.
“Pada periode pertama ini berlangsung tanggal 12 sampai 18 Oktober 2021, vaksin yang digunakan adalah Sinovac dengan sasaran 5.804. Nanti sesudah itu kita jeda 3 hari, pada tanggal 21 akan dilaksanakan vaksinasi periode 2 menggunakan jenis vaksin Moderna,” jelas Suci.
Suci juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Sleman yang belum divaksin untuk segera divaksinasi dengan memanfaatkan program Vaksinasi PMB.
“Silakan menghubungi PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) setempat atau di PMB setempat, karena PMB ini memang tujuannya lebih kepada menasar kepada keluarga yang belum disasar di tempat-tempat yang terkonsentarsi besar atau di tempat-tempat pinggiran,” tambah Suci. (*)