Home / Peristiwa

Selasa, 20 September 2022 - 23:26 WIB

Pergerakan Tanah di Bogor, 246 Rumah Rusak, 1.020 Jiwa Terdampak

BPBD memberikan pelayanan dasar kepada para pengungsi terdampak pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Foto: BPBD Kab Bogor

BPBD memberikan pelayanan dasar kepada para pengungsi terdampak pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Foto: BPBD Kab Bogor

NYATANYA.COM, Bogor – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu dinas terkait memberikan pelayanan dasar kepada para pengungsi terdampak pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor pada Selasa (20/9/2022), pukul 10.20 WIB, warga terdampak akibat pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Bogor, bertambah menjadi 278 KK atau 1.020 jiwa.

Sebanyak 246 unit rumah terdampak, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat dan 73 unit rumah rusak sedang.

Selain itu, satu unit fasilitas pendidikan dan mushola pun terdampak. Ruas jalan Kampung Curug juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilewati semua jenis kendaraan.

Baca juga   Kepala BNPB Dorong Percepatan Pembangunan Huntara dan Huntap Terdampak APG Gunung Semeru

Sebanyak 11 KK (41 jiwa) masih bertahan di pengungsian mengingat situasi saat ini masih belum kondusif dan masih terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Petugas BPBD yang dibantu dinas-dinas terkait telah memberikan pelayanan dasar kepada mereka yang mengungsi.

Listrik juga telah dipadamkan untuk menghindari adanya hubungan arus pendek maupun hal lain yang tidak diinginkan. Jalan darurat juga sedang dibangun warga.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, hingga Rabu (21/9/2022).

Baca juga   Warga Karangduren Laporkan Abrasi Sungai, Gus Yasin Koordinasikan Penanganan

Sementara itu, berdasarkan analisis gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan.

Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah terancam gerakan tanah bisa melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman hingga situasi kondusif sesuai dengan arahan pemerintah daerah setempat.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Kepala ANRI, Imam Gunarto menyerahkan penghargaan pada Arsiparis Teladan Kabupaten Magelang, Agustina Dwi Krismayanti. (Foto: Dokumentasi Humas/beritamagelang)

Peristiwa

Arsiparis Kabupaten Magelang Juara Teladan Nasional
Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke Blora. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

Peristiwa

Abdurrahman Wahid Diusulkan Jadi Nama Bandara Blora
Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park (Kenpark), tempat sembilan wisatawan terjatuh. (Foto: Ist/Antara)

Peristiwa

Sembilan Wisatawan Terjatuh dari Seluncuran Koram Renang Kenjeren, 1 Anak Cidera Otak
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara simbolis menyerahkan beras bantuan kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Kebumen)

Peristiwa

Ribuan Ton Beras Didistribusikan untuk Warga Kurang Mampu di Kebumen
Bupati Sukoharjo resmi membuka job fair. (foto: istimewa)

Peristiwa

Sukoharjo Job Fair 2023 Resmi Dibuka Bupati
UPT Balai Penyuluhan Pertanian Pangan dan Perikanan (BP4) Wilayah III Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosialisasi Klinik Kesehatan Tanaman. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Amankan Produksi Pertanian, UPTD BP4 Seyegan Sosialisasikan Layanan Klinik Kesehatan Tanaman 

Peristiwa

Miris! Pemuda 18 Tahun Nekat Cabuli Anak Dibawah Umur Sebanyak 2 Kali
Sekolah di Kota Yogyakarta siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Berbagai kesiapan telah dimatangkan, antara lain penegakan protokol kesehatan (prokes) serta memaksimalkan peran Satgas Covid-19 di sekolah. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Sekolah di Kota Yogya Mantapkan Kesiapan PTM 100 Persen