Home / News

Rabu, 23 Juni 2021 - 15:23 WIB

Perketat Perizinan, Pemkab Kebumen Bentuk 6 Tim Khusus

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam Rapat Penanganan Covid-19. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam Rapat Penanganan Covid-19. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Kebumen – Pemkab Kebumen membentuk enam tim khusus penanganan Covid-19 yang penyebarannya semakin meluas. Tim tersebut terdiri dari tim perizinan dan dokumen, tim pelacakan (tracking), tim vaksin, tim pencegahan, tim karantina, dan tim posko Covid-19.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengemukakan, keenam tim ini akan bekerja bersama secara komprehensif sesuai dengan tugas masing-masing. “Pertama adalah tim perizinan dan dokumen. Tim ini bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh perizinan kegiatan di masyarakat. Perizinan harus diperketat lagi,” ucap Bupati Arif dalam Rapat Penanganan Covid-19 di Gedung F, Komplek Sekda Kebumen, Senin (21/6/2021).

Dijelaskan Bupati, tim tracking bertugas melacak dan melakukan pendataan terhadap masyarakat yang diduga terpapar virus Corona. Tim vaksin melakukan vaksinasi kepada warga, terutama mereka yang tinggal di wilayah berstatus zona merah.

Baca juga   Setelah Sempat Kosong, Sekda Jateng Kini Dijabat Sumarno

Tim keempat, lanjut bupati, adalah tim pencegahan yang bertugas untuk mengampanyekan tentang penerapan protokol kesehatan. Tim ini juga memantau kondisi terkini di lapangan. Lalu, tim karantina yang ditugaskan untuk menyiapkan kebutuhan medis bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk ketersediaan obat dan oksigen ruang isolasi. Kemudian, tim posko Covid-19 bertugas membentuk posko penanganan Covid-19 di setiap desa.

“Jadi yang sakit kita obati, yang sehat divaksin. Lebih dari itu, yang paling penting adalah saya minta prokes terus diterapkan karena faktor terbesar dari penularan virus ini adalah ketidakdisiplinan kita terhadap protokol kesehatan. Ketika kita sudah abai dengan prokes, di situlah virus akan bersarang dimana-mana,” jelas Bupati Arif.

Baca juga   DPR Minta OJK Serius Awasi Perdagangan Kripto dan Fintech Nakal

Selain itu, Arif menegaskan, pihaknya menerapkan jam malam, khususnya di zona merah dan orange. Aktivitas masyarakat di luar rumah hanya diperbolehkan hingga pukul 20.00 WIB.

“Ini sudah warning ya, rata-rata per hari sudah lebih dari 80 orang terpapar Covid-19, kalau sudah sampai 1.000, bisa jadi saya tutup semua,” tegas Bupati Arif.

Sebagai informasi, per Rabu (23/6/2021), jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 9.250 orang, terdiri dari 230 orang masih dirawat, tiga orang terkonfirmasi dalam proses dirujuk, 587 orang diisolasi, 398 orang meninggal dunia, dan 8.032 orang di antaranya dinyatakan sembuh.(*)

Share :

Baca Juga

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (tengah) meluncurkan program bansos Jaminan Sosial Lanjut Usia. (Foto: Ning Sih)

News

Luncurkan Bansos Lansia, Gubernur DIY: Ini Panggilan Jiwa dan Kewajiban Moral Pemerintah
Warga Wadas, Bener, Purworejo pendukung proyek nasional Bendungan Bener gelar aksi bentuk perlawanan atas tindakan teror yang diterimanya. (Foto: dokumentasi LBH Nyi Ageng Serang)

News

Nyatakan Sikap Melawan Segala Tindak Intimidasi dan Teror, Warga Wadas Gelar Aksi Solidaritas
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andika Pandu Puragabaya tengah mensosialisasikan Empat Pilar di hadapan masyarakat Sariharjo, Ngaglik, Sleman. (Foto: Istimewa)

News

Anggota DPR RI Andika Pandu Puragabaya: Empat Pilar Penting Sebagai Pondasi Keutuhan NKRI
Foto: BPMI Setpres

News

Tiba di YIA, Presiden Jokowi Langsung Sapa Penumpang
Ganjar Pranowo membuka Rapat Kerja Wilayah II Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) di Quest Hotel, Senin (14/11/2022). Foto: Humas Jateng

News

Ganjar Dorong Pemerintah Tinjau Ulang Dasar Penetapan UMP
Akumulatif capaian vaksinasi booster di DIY baru sekitar 43 persen. Vaksinasi booster tinggi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Lansia di Kota Yogya Mulai Dapat Vaksin Booster Kedua, Syaratnya Gampang lho
Ilustrasi: nyatanya.com

News

13 Warga Muntilan Sembuh Covid-19
Ketua DPC PDIP Sleman H Koeswanto, Harda Kiswaya, Totok Hedi Santosa dan Danang Maharsa usai mengambil surat rekomendasi dari DPP PDIP. (Foto: Dok. DPC PDIP Sleman)

News

Rekomendasi DPP PDIP turun ke Harda-Danang Maju Pilkada Sleman 2024