NYATANYA.COM, Pegunungan Bintang – Dalam upaya memperkuat pembinaan teritorial sebagai wujud rasa kepedulian terhadap masyarakat di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Pos Serambakon mengunjungi Gereja Katolik dan rumah-rumah masyarakat binaannya untuk bersilaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat sekitar dengan saling bertukar pikiran dalam rangka meningkatkan keakraban antara Satgas dengan masyarakat di Kampung Wanbakon, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Senin, (12/07/2021). Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan anjangsana merupakan bagian dari kegiatan pembinaan teritorial (Binter) yang juga merupakan salah satu kegiatan rutin dalam rangka menampung setiap permasalahan yang ada pada masyarakat dan membantu mengatasi kesulitannya terlebih khusus masyarakat yang berada di wilayah binaannya, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Satgas TNI Yonif 403/Wirasada Pratista di Papua.
”Melalui kegiatan Anjangsana ini diharapkan selain dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antara Satgas dengan masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus untuk membantu meringankan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari,” ucap Dansatgas.
Di tempat terpisah, Danpos Serambakon Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letda Inf Prayitno menyampaikan, pelaksanaan anjangsana kali ini selain fokus bersilaturahmi kepada tokoh agama kampung Wanbakon sebagai pendukung dalam kegiatan pembinaan teritorial kepada masyarakatnya kami juga mengunjungi rumah-rumah warga lainnya (door to door) dan memberikan pelayanan kesehatan untuk memastikan warga yang ada di Kampung Wanbakon dalam keadaan sehat.
“Kami Pos Serambakon berupaya semaksimal mungkin membantu kesulitan masyarakat semoga dengan adanya komunikasi sosial yang kami lakukan secara rutin kepada masyarakat setidaknya sedikit banyak dapat membantu dan mencegah timbulnya persoalan yang besar dalam masyarakat di wilayah perbatasan apalagi di tengah pandemi virus corona yang masih melanda,” kata Prayitno. (N2)
