Home / Panggung

Sabtu, 3 September 2022 - 10:52 WIB

Perkuat Kerukunan Umat Beragama Lewat Seni dan Budaya

Pemkot Yogya bekerjasama dengan FKUB Kota Yogyakarta menggelar pentas Seni Budaya Kerukunan Umat Beragama, Jumat (2/9/2022) malam. Foto: Humas Pemkot Yogya

Pemkot Yogya bekerjasama dengan FKUB Kota Yogyakarta menggelar pentas Seni Budaya Kerukunan Umat Beragama, Jumat (2/9/2022) malam. Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Untuk mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta menggelar pentas Seni Budaya Kerukunan Umat Beragama.

Ketua FKUB Kota Yogya Muhammad Chirzin mengatakan gelaran tersebut adalah bukti harmonisasi kehidupan umat beragama di Kota Yogyakarta.

“Sekaligus meneguhkan komitmen untuk hidup berdampingan selaras, harmoni membangun Yogyakarta Istimewa,” bebernya di Lippo Mall, Jumat (2/9/2022).

Pihaknya mengaku pentas seni dan budaya dipilih sebagai salah satu media untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama karena seni dan budaya dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan sifatnya menghibur.

“Seni dan budaya juga mengandung banyak pesan moral sehingga diharapkan semakin mempererat keharmonisan antarumat beragama dan ajang silaturahmi untuk merawat kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin baik di Yogyakarta,” katanya.

Baca juga   50 Tahun Radio Geronimo, Optimistis dengan Perubahan Zaman

Dalam acara tersebut seni dan budaya yang ditampilkan mewakili seluruh agama yang diakui di Indonesia, dan kesemuanya ada di Yogyakarta.

Kesenian hadrah mewakili agama Islam, teater rakyat mewakili agama Katolik, kesenian angklung mewakili agama Kristen, tari Pendet mewakili agama Hindu, dan Barongsai mewakili agama Budha serta Konghucu.

Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi, ia pun menyambut baik gelar ini, menurutnya untuk menjaga keharmonisan masyarakat di Kota Yogya tidak hanya tanggung jawab Pemkot Yogya saja, melainkan semua pihak.

Baca juga   Miracle Prints Gelar Event Pink, Pilih Bonusnya Dapat Karyanya #2

“Perlu kerja sama berbagai pihak untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kejadian seperti hal tersebut,” bebernya.

Sumadi mengungkapkan FKUB adalah salah satu elemen yang berperan penting dalam upaya menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama.

“Dengan hadirnya FKUB, masyarakat dengan latar belakang agama dan budaya yang berbeda dapat saling bersilaturahmi. Salah satunya dengan adanya acara ini,” jelasnya.

Kegiatan ini, lanjutnya juga merupakan bukti bahwa Kota Yogya memiliki banyak ruang untuk ekspresi seni budaya yang bernafaskan keagamaan.

“Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat Kota Yogyakarta masih dalam kondisi yang sangat kondusif dan aman, guyup rukun dalam keberagaman berbagai agama, suku, etnis dan budaya,” bebernya.

(Han/N1)

Share :

Baca Juga

Ziva Magnolya. (Foto: Ist/bintangindonesia)

Panggung

Sukses Rilis 5 Single, Ziva Magnolya Siap Debut Album
Some Island mempersembahkan lagu berjudul “PPKM - Pelan Pelan Kucoba Melupakanmu”. Karya ini merupakan klimaks dari trilogi patah hati, setelah sebelumnya hadir lewat single “Bantu Aku”, dan “Benar-Benar Terjadi”. (Foto: Dok.Some Island)

Panggung

Jadi Klimaks Trilogi Patah Hati, Some Island Rilis PPKM (Pelan Pelan Kucoba Melupakanmu)
Prambanan Jazz Virtual Festiva 2021 kembali digelar secara virtual. (Foto: Rajawali Indonesia)

Panggung

Prambanan Jazz Festival 2021, Lagi-lagi Digelar Secara Virtual
Yohanes Siyamta. (Foto: Istimewa)

Panggung

Yohanes Siyamta, Pustakawan UAJY Peraih Juara Lomba Cipta Lelagon Bocah
Ilustrasi. Foto: Ist

Panggung

Omah Wayang Diresmikan: Pakem Terjaga, Kreativitas dan Ruang Dialog Makin Terbuka
Cakka Nuraga. Foto: Ist

Panggung

Mantap Bersolo Karir, Cakka Nuraga Rilis Album Perdana Bertajuk ‘Existence’
Sebagian perupa yang ikut ambil bagian dalam pameran ‘Lucky Lucky’. (Foto: Istimewa)

Panggung

18 Perupa Ikuti Pameran Lukis ‘Lucky Lucky’ di Kembang Jati Art House
Sambung Rasa Budaya bertema "Peran Serta Media dalam Seni Tradisi" yang digelar di Omah Tobong, Sidokarto, Godean Sleman, Kamis (16/6/2022). Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Pelaku Seni Tradisi Harus Mengaktualisasi Diri di Tengah Perkembangan Teknologi Informasi