NYATANYA.COM, Yogyakarta – Untuk mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta menggelar pentas Seni Budaya Kerukunan Umat Beragama.
Ketua FKUB Kota Yogya Muhammad Chirzin mengatakan gelaran tersebut adalah bukti harmonisasi kehidupan umat beragama di Kota Yogyakarta.
“Sekaligus meneguhkan komitmen untuk hidup berdampingan selaras, harmoni membangun Yogyakarta Istimewa,” bebernya di Lippo Mall, Jumat (2/9/2022).
Pihaknya mengaku pentas seni dan budaya dipilih sebagai salah satu media untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama karena seni dan budaya dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan sifatnya menghibur.
“Seni dan budaya juga mengandung banyak pesan moral sehingga diharapkan semakin mempererat keharmonisan antarumat beragama dan ajang silaturahmi untuk merawat kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin baik di Yogyakarta,” katanya.
Dalam acara tersebut seni dan budaya yang ditampilkan mewakili seluruh agama yang diakui di Indonesia, dan kesemuanya ada di Yogyakarta.
Kesenian hadrah mewakili agama Islam, teater rakyat mewakili agama Katolik, kesenian angklung mewakili agama Kristen, tari Pendet mewakili agama Hindu, dan Barongsai mewakili agama Budha serta Konghucu.
Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi, ia pun menyambut baik gelar ini, menurutnya untuk menjaga keharmonisan masyarakat di Kota Yogya tidak hanya tanggung jawab Pemkot Yogya saja, melainkan semua pihak.
“Perlu kerja sama berbagai pihak untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kejadian seperti hal tersebut,” bebernya.
Sumadi mengungkapkan FKUB adalah salah satu elemen yang berperan penting dalam upaya menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama.
“Dengan hadirnya FKUB, masyarakat dengan latar belakang agama dan budaya yang berbeda dapat saling bersilaturahmi. Salah satunya dengan adanya acara ini,” jelasnya.
Kegiatan ini, lanjutnya juga merupakan bukti bahwa Kota Yogya memiliki banyak ruang untuk ekspresi seni budaya yang bernafaskan keagamaan.
“Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat Kota Yogyakarta masih dalam kondisi yang sangat kondusif dan aman, guyup rukun dalam keberagaman berbagai agama, suku, etnis dan budaya,” bebernya.
(Han/N1)