Home / Panggung

Minggu, 26 September 2021 - 22:30 WIB

Pertunjukan Highlight FKY 2021, Mereka Alasan Bertemu

Highlight Alamanda Music Corner. (Foto: Dokumentasi FKY 2021)

Highlight Alamanda Music Corner. (Foto: Dokumentasi FKY 2021)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Menuju pertengahan rangkaian FKY 2021 Mereka Rekam, hadir program Pertunjukan Highlight yang berangkat dari fungsi pertunjukan sebagai hiburan sekaligus memiliki muatan informasi dan pengetahuan.

Pertunjukan musik Alasan Bertemu hadir dengan menitik beratkan pada komunitas sebagai semangat keberdayaan. Sebagai sebuah pencatatan, penting untuk melihat budaya musik di luar genre yang saat ini terus muncul dan berkembang.

“Dalam konteks Yogyakarta, komunitas/grup menjadi bagian yang merepresentasi perkembangan dan catatan atas musik itu sendiri. Yogyakarta menjadi penyumbang khasanah yang cukup signifikan dalam perkembangan musik populer di Indonesia,” demikian bunyi rilis FKY 2021 yang diterima nyatanya.com, Jumat (25/9/2021).

Karakter khas yang ditawarkan berbagai musik populer di Yogyakarta adalah kemunculannya sebagian besar berasal dari komunitas yang akrab dengan disiplin seni lainnya.

Sejarah mencatat bahwan Yogyakarta telah menjadi ruang pertemuan ragam budaya. Karakter luwes dan terbuka terhadap pertemuan ragam budaya ini terus bertahan hingga saat ini.

Highlight Dory Soekamti, Brian Azhar, dan Bayu Mondayz. (Foto: Dokumentasi FKY 2021)

Banyak komunitas/grup musik yang cenderung berkumpul di studio musik. Band dekade 1990-an tentunya akan akrab dengan keberadaan studio Alamanda atau sebelumnya bernama studio Batas.

Studio legendaris ini adalah cikal bakal kehadiran komunitas Alamanda Music Corner. Komunitas Alamanda merupakan komunitas yang telah melahirkan banyak musisi di Yogyakarta, baik grup maupun individu. Beberapa dari mereka saat ini mungkin tak asing lagi di telinga kita, seperti Sheila On 7, Jikustik, Endank Soekamti, dan The Rain. Beberapa nama tersebut bahkan memiliki pengaruh pada ranah musik dan industri secara nasional.

Baca juga   Berikut Agenda Lengkap Yogyakarta Gamelan Festival 2023

Dalam pertunjukan musik kali ini, musisi komunitas Alamanda sukses berkolaborasi dengan band anak Yogyakarta, The Beast Kidz dalam lagu “Kunang-Kunang” yang dipopulerkan oleh Es Nanas.

Kolaborasi ini sebagai salah satu tujuan memberi ruang percakapan antar generasi dan imajinasi tentang masa depan. Terlebih, menilik kembali tujuan FKY 2021 untuk tidak hanya memberi peluang dan ruang bagi anak-anak sebagai objek, tapi juga menjadi subjek yang berperan aktif dalam perkembangan kebudayaan Yogyakarta, dalam hal ini melalui ranah musik.

Pertunjukan kali ini menampilkan pertautan antara musik dan sastra sebagai unsur yang lekat terhadapnya. Gunawan Maryanto mengubah syair atau lirik lagu yang diciptakan lahir dari berbagai grup musik dalam komunitas Alamanda melalui pendekatan sastra.

Highlight Tony Soekamti. (Foto: Dokumentasi FKY 2021)

Gunawan Maryanto merupakan salah satu seniman Yogyakarta yang telah bergerak di banyak bidang seni, seperti sastra, teater, dan musik. Lirik lagu “Untuk Dikenang” (Pongki Barata) dan “Ketidakwarasan Padaku” (Eross Candra) disikapi dan dibaca sebagai bait puisi.

Baca juga   Pasien Sembuh Covid-19 DIY, Minggu 15 Agustus 2021 Bertambah 1.318 Orang

Lirik lagu yang dibacakan dalam kerangka sastra dan kekuatan olah watak dari Gunawan Maryanto menjadi presentasi catatan atas lirik musik yang menarik.

Total ada sembilan lagu pilihan dari Alamanda Music Corner yang dimainkan. Selain ketiga lagu di atas, ada lagu “Planet Z” dan “Lebah” (I Hate Mondayz), “Setengah Mati” (BRE), “Untuk Dikenang-Pandangi Langit Malam Ini” (Jikustik), “Dengar Bisikku” (The Rain), serta tak ketinggalan “Bintang Jatuhku” (Endank Soekamti).

Sebagai penutup, tembang “Alasan Bertemu” yang telah dipopulerkan oleh The Alamanders akan dimainkan oleh semua musisi yang terlibat, di antaranya ada Eross Candra, Pongki Barata, Icha Mirza Hakim, Taka Bre, Igun Boi, Sandy Newdays, Rachel Vla, Indra Prasta, Dory Soekamti, Tony Soekamti, Brian Azhar, Ferry Efka, Bayu Mondayz, serta Tomo Widayat.

Penampilan mereka dalam pertunjukan kali ini dialihmediakan dengan menggabungkan antara live studio dan perjumpaan virtual di antara para musisi. Seluruh penampilan musisi Alamanda Music Corner dapat disaksikan dalam situs web www.fky.id selama gelaran FKY 2021 Mereka Rekam. (Aja)

Share :

Baca Juga

Acara pengenalan NFT Maitribala saat Car Free Night Borobudur akhir pekan lalu. Foto: Ist

Panggung

Karya Seni Digital NFT Maitribala Mulai Dikenalkan kepada Masyarakat
Macapat Senja di Malioboro. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Macapat Senja di Malioboro, Antusiasme Generasi Muda Lestarikan Budaya
Watie Respati bersama Andereas Prasetyo, Yusman S,Sn dan pelukis Ratih Alsaira. Foto: Ist

Panggung

Baru Dua Jam Dibuka, 10 Lukisan Terjual di Pameran Taman Bunga Gelitik Kecil #2
Salah satu penampilan Ogoh-ogoh pada Gelar Budaya Wanurejo ke 15. Foto: Ist/beritamagelang

Panggung

Gelar Budaya Wanurejo Kembali Digelar, Setelah Vakum Selama Pandemi Covid-19
(Foto: dokumentasi pensilterbang)

Panggung

Mural, Grafiti, dan Vandalisme, Sebuah Karya Seni yang Tiada Sekat
(Foto: Instagram @penyalincahaya)

Panggung

Pecahkan Rekor, Film “Penyalin Cahaya” Raih 12 Piala Citra FFI 2021
Idgitaf saat tampil memeriahkan ulang tahun ke-2 KLM. Foto: Ist

Panggung

Tampil di Yogya, Idgitaf Bawakan Lagu Terbarunya “Satu-Satu”
Lantunan Panembrama Sekar Ageng Kenya Kediri Ketawang Kinanti Soba Kastawa Slendro 9 ciptaan Sudarmin Kertodikromo pada acara sarasehan Seni Budaya dan Nembang Panembromo di Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (3/1/2022). (Foto:Upik Wahyuni/KIM Donoharjo)

Panggung

Seni dan Budaya Donoharjo Kembali Menggeliat