NYATANYA.COM, Boyolali – Pertunjukan wayang kulit virtual menandai puncak peringatan Hari Jadi ke-174 Kabupaten Boyolali ditutup dengan pagelaran wayang kulit secara virtual, Jumat (18/6/2021) malam di Balai Sidang Mahesa Boyolali.
Pertunjukan wayang virtual yang berlangsung tiga hari dari Rabu (16/6/2021) dan digelar selama dua jam itu disiarkan melalui aplikasi Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi pelaku seninya.
Bupati Boyolali M Said Hidayat yang hadir dalam hari pertama pertunjukan mengatakan, pagelaran wayang kulit merupakan sebuah wujud kecintaan terhadap budaya lokal dan semangat untuk menjaga nilai-nilai budaya. Bupati berharap pagelaran wayang kulit virtual, menjadi uji coba pentas hiburan rakyat, yang nantinya jika dapat berjalan dengan baik akan dapat dilakukan secara bergantian dengan seni budaya yang lain.
“Ketika ini dapat kita jalankan dengan baik, lancar, tanpa memunculkan persoalan apapun, utamanya berkait dengan Covid. Maka tentunya ini dapat kita agendakan secara rutin, bergantian. Bisa jadi bukan hanya wayang,tetapi kesenian lokal lainnya bisa kita upayakan digelar dengan pola yang sama,” ungkapnya.
Said mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Boyolali yang menyambut antusias pagelaran wayang kulit virtual ini.
“Matur nuwun, tetap kita jaga nilai-nilai budaya kita, tetap jaga semangat kerukunan di antara kita. Di antara ruang yang berbeda, ternyata kita tetap mampu disatukan dalam ruang untuk menjaga nilai-nilai budaya,” ungkap bupati.
Sebagai informasi, pentas hari pertama menghadirkan Ki Dalang Suryanto dengan lakon Sendang Emas Nilo Kencono. Hari kedua Ki Dalang Wartoyo dengan lakon Semar Kawedar, dan di hari terakhir yang digelar Jumat (18/6/2021) malam menghadirkan Ki Dalang Arif Sarjono dengan lakon Rojomolo Sirno. (*)