NYATANYA.COM, Karanganyar – Perum Jasa Tirta I Jawa Tengah menebar 25 ribu bibit ikan nila ke Bendungan Tirto Marto Delingan, Karanganyar, Kamis (27/7/2023). Ini merupakan kali kedua kegiatan itu dilakukan setelah tahun 2022.
Kepala Sub Divisi Jasa ASA III/I Surakarta Fendri Ferdian mengatakan tugasnya menjaga ekosistem sungai dan bendungan di wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) merupakan salah satu program utama. Di Bendungan Tirto Marto, penyusutan elevasi air mulai masif seiring musim kemarai. Cuaca ekstrem mematikan biota air terutama bibit. Sehingga, dipilih bibit ikan tahan cuaca ekstrem.
“Kemarin koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Karanganyar, disarankan bibit nila karena tahan cuaca terik. Saya tahan bagus. Mampu hidup sampai besar,” katanya kepada wartawan usai tebar 25 ribu bibit nila di Bendungan Tirto Marto Delingan.
Ia mempersilakan pihak lain maupun warga sekitar menebar ikan berbagai jenis untuk membantu menjaga ekosistem. Meski terjadi penurunan elevasi di musim kemarau, namun ia memprediksi air masih mencukupi kebutuhan irigasi dan daur hidup biota air.
“Sebenarnya tebar ikan enggak hanya di sini. Tapi juga di Wonogiri, Mulur, Bendung Colo. Waduk Lalung belum,” katanya.
Ia mempersilakan masyarakat dan petani nelayan rakyat mengambil ikan di waduk. Hanya saja jangan memakai jala pukat harimau.
“Pakai jala yang jaringnya cukup untuk menjaring ikan ukuran dewasa. Jangan pukat harimau yang menjaring semua sampai bibit ikan. Biarkan ikan tumbuh dulu,” katanya.
Kepala UPB III BBWSBS Fajar Puji Nugroho mengatakan waduk Delingan masih kuat menampung air. Sejauh ini pemeliharaan sebatas rehab skala kecil seperti merapikan beton sambungan. Ia menyebut bendungan disuplai air dari Sungan Kumpul di daerah irigasi Dimoro.
“Kendala saat ini bermunculan sawah pasang surut. Ini masih menjadi PR kita menertibkannya. Keberadaannya meracuni air dan menebalkan sedimentasi,” katanya. (*)