Home / Panggung

Jumat, 27 Oktober 2023 - 10:41 WIB

Perupa Grace-Dedok Hadirkan 22 Karya dalam Pameran ‘Say It With Love’ di Garrya Bianti Yogyakarta

I Made Arya Dwita Dedok dan Grace Tjondronimpuno di tengah karyanya yang dipamerkan di Garrya Bianti Yogyakarta. (Foto: Agoes Jumianto)

I Made Arya Dwita Dedok dan Grace Tjondronimpuno di tengah karyanya yang dipamerkan di Garrya Bianti Yogyakarta. (Foto: Agoes Jumianto)

NYATANYA.DOM, Sleman – Perupa asal Magelang Grace Tjondronimpuno dan I Made Arya Dwita Dedok mengusung 22 karya lukisannya dalam pameran berdua di Garrya Bianti Yogyakarta, Gabugan Pendowoharjo Sleman.

Pameran dengan tema ‘Say It With Love’ ini digelar mulai 25 Oktober sampai 23 Desember 2023.

“Sebagaimana temanya, kami berdua ingin menebarkan cinta itu kepada semua orang,” ungkap Dedok, Kamis (26/10/2023) di Garrya Bianti Yogyakarta.

Dedok menyebut belakangan ini persoalan cinta dan kasih sayang sedang tak dianggap.

Perang yang meletus di jalur Gaza, persoalan politik yang semakin pelik menjadikan potret sedih akan kasih sayang.

GM Garrya Bianti Yogyakarta Ridwan Heriyadi mengapresiasi salah satu karya I Made Arya Dwita Dedok. (Foto: Agoes Jumianto)

“Kami menghadirkan lukisan-lukisan yang penuh makna kasih sayang dalam pameran kali ini,” imbuh Grace.

Baca juga   Ajang Lomba Aksera, Siswa RA Baiturrohmah Drono Borong Gelar Juara

Pasangan perupa yang sama-sama lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini memang kerap mengungkap perasaan akan cinta dan kasih sayang itu dalam karya-karyanya.

Demikian pula karya yang dipamerkan di Garrya Bianti Yogyakarta kali ini.

Misalnya karya Grace Tjondronimpuno berjudul In The Shade of Love, I Love You, Love & Peace, Unity ini Diversity, A Massage, dan sejumlah karya lainnya.

Sementara I Made Arya Dwita Dedok menghadirkan karyanya berjudul You & Me, Romance, Dancing of Love, The Spirit of Love, pun juga Say It With Love yang jadi tajuk dalam pameran kali ini.

Baca juga   Berikut Agenda Lengkap Yogyakarta Gamelan Festival 2023

Sementara itu, Ridwan Heriyadi, General Manager Garrya Bianti Yogyakarta mengatakan pameran Grace dan Dedok ‘Say It With Love’ menandai operasional Garrya Bianti Yogyakarta yang terletak di desa Gabugan Pendowoharjo Sleman Yogyakarta.

Sebagaimana misi Garrya Bianti Yogyakarta, keindahan-keindahan yang dihadirkan bukan saja pada arsitektur dan lingkungan yang ada tetapi juga dalam wujud yang lain.

“Dan pameran seni rupa ini menjadi salah satunya. Garrya Bianti Yogyakarta menjadi tempat yang ikonik dan representatif untuk menghadirkan karya-karya seni, apalagi Yogyakarta adalah gudangnya,” terang Ridwan Heriyadi.

Ditambahkan Ridwan, Garrya Bianti Yogyakarta terbuka untuk berkolaborasi dengan seniman-seniman untuk menghadirkan karya dan pertunjukan seni budaya di tengah atmosfir keindahan Garrya Bianti Yogyakarta. (N1)

Share :

Baca Juga

Penampilan Kanjeng Sunan dalam sebuah acara belum lama ini. (Foto: Istimewa)

Panggung

Grup Qosidah Kanjeng Sunan, Tak Cuma Piawai Lantunkan Lagu Religi Tapi Juga Campursari
Foto: Diskominfo Jateng

Panggung

Ini Cerita Ganjar Saat Sambangi Slamet Rahardjo di Sanggar Teater Populer
Dari Kiri: Aji Wartono (Founder Jazz Syuhada), Budhi Hermanto (Direktur Jazz Syuhada), Supardi (Lurah Kotabaru), Rendra Agusta (Ketua Pelaksana Jazz Syuhada) dan Frater Agustinus Daryanto (Orang Muda Katolik) dalam jumpa pers. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Jazz Syuhada 2022 Digelar Besok Lusa di Kotabaru, Merajut Keberagaman Inklusif Lewat Musik
Festival karawitan 2023 yang diikuti oleh para seniman. (Foto: istimewa)

Panggung

Festival Karawitan Temanggung Diikuti 16 Kecamatan
Dewan Juri bersama 12 nominasi MKF 2022 usai presentasi karya. Foto: Dok.MKF 2022

Panggung

Presentasi 12 Nominasi, Ruang Terbuka Penilaian ‘From Hands to Something MKF 2022’
Citra etnik dan modern diramu menjadi style yang unik dan sekaligus apik. (Foto: Dokumentasi Yayasan Biennale Yogyakarta)

Panggung

Biennale Jogja XVI Munculkan Usulan Hari Batik Diganti Hari Kain Tradisional
Festival Dalang Anak dan Remaja. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Ebenheser dan Adimas Alby Juara I Festival Dalang Anak dan Remaja

Panggung

Biennale Jogja XVI Equator #6 Mempertemukan Indonesia-Oseania