NYATANYA.COM, Sleman – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) cabang Kabupaten Sleman mengelar pelatihan Senam Jantung Sehat Lansia kepada perwakilan instruktur senam di masing-masing Kapanewon Kecamatan).
Agenda ini merupakan salah satu program kerja Perwosi Sleman untuk meningkatkan aktivitas kaum wanita dalam memajukan olahraga senam khususnya untuk kesehatan kaum lansia.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, acara sosialisasi Senam Baku Senam Jantung Sehat Lansia telah dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman beberapa waktu lalu.
“Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan sosialisasi diikuti instruktur anggota Perwosi se-Kapanewon Sleman. Tiap kapanewon di wakili dua instruktur,” katanya, Jumat (31/5/2024).
Ketua Perwosi Sleman ini menjelaskan, 15 persen dari total jumlah penduduk Sleman adalah kaum lansia.
Tingginya jumlah lansia di Sleman merupakan konsekuensi dari peningkatan umur harapan hidup Sleman yang lebih tinggi dari angka harapan hidup nasional.
Jumlah penduduk lansia yang tinggi merupakan bonus demografi dari potensial memberikan kemanfaatan. Salah satunya adanya sekolah lansia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki 10 Sekolah Lansia, enam diantaranya berada di Sleman.
Dalam penanganan para lansia, lanjutnya, setidaknya ada dua hal pokok yang menjadi perhatian, yaitu keluarga dan lansia itu sendiri. Keluarga harus mampu memahami apa dan bagaimana memperlakukan terhadap lansia.
Keluarga harus dapat mengerti kebutuhan lansia dibidang kesehatan dan psikologis. Untuk itu, diperlukan pemahaman anggota keluarga yang mempunyai lansia.
“Saya berharap, sosialisasi senam baku Senam Jantung Sehat Lansia bagi instruktur Perwosi kapanewon se-Kabupaten Sleman akan membangkitkan kesadaran seluruh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas hidup lansia yang sehat,” ujarnya.
Sekretaris Perwosi Kabupaten Sleman, Siti Baroroh menambahkan, melalui sosialisasi senam baku Senam Jantung Sehat Lansia, para instruktur dapat segera menyampaikan gerakan senam tersebut kepada masyarakat.
“Sosialisasi ini dengan dana anggaran kegiatan Perwosi Kabupaten Sleman tahun 2024 dari Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sleman,” pungkasnya. (N3)