Home / Peristiwa

Sabtu, 19 Juni 2021 - 11:21 WIB

Petani Porang Desa Tukang Raup Ratusan Juta Rupiah Sekali Panen

Panen perdana porang di Kabupaten Semarang. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo  Kab Semarang)

Panen perdana porang di Kabupaten Semarang. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Kab Semarang)

NYATANYA.COM, Semarang – Pemerintah Kabupaten Semarang akan terus mendorong petani untuk menanam porang (Amorphophallus muelleri) yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Petani akan didampingi untuk menanam porang termasuk cara tanam yang baik dan pemasarannya. Diharapkan, hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata bupati saat panen perdana tanaman porang di lahan milik kelompok tani “Sendang Mulyo 5” Dusun/Desa Tukang, Pabelan, Jumat (18/6/2021).

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, di lahan seluas satu hektare, petani dapat menghasilkan rata-rata 70 ton umbi porang dalam sekali panen. Padahal, harganya mencapai Rp7.500 per kilogramnya, atau lebih. Bahkan, tanaman yang dikenal juga dengan nama iles-iles itu, ternyata juga menjadi komoditas ekspor.

Bupati optimistis, budidaya tanaman Porang akan berhasil di Kabupaten Semarang. Pasalnya, potensi pengembangan, terutama lahan sangat mendukung.

Selain di Pabelan, lanjut bupati, para petani di Tuntang, Banyubiru, dan beberapa kecamatan lainnya mulai melirik tanaman yang dulu dianggap tidak berharga ini untuk ditanam.

Baca juga   Laboratorium Pengolahan Air Minum Milik PPSDM Migas Diresmikan

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu yang menjelaskan, tanaman porang termasuk komoditas yang mudah ditanam. Selain tidak memerlukan perawatan khusus, tanaman umbi-umbian ini juga dapat ditanam di lahan marginal atau lahan kosong yang kurang produktif. Bahkan dapat ditanam di bawah tanaman tegakan seperti mahoni dan sengon.

“Ini tren tanaman baru yang sangat potensial karena bernilai ekonomi tinggi. Sudah banyak petani yang mulai menanam,” terangnya sebagaimana dirilis Diskominfo Kab Semarang dalam portal Pemprov Jateng, Sabtu (19/6/2021).

Data di Dispertanikap, lanjutnya, ada 341 kelompok tani yang menanam porang di lahan seluas 162.667 hektare yang tersebar di 14 kecamatan. Sedangkan luasan panen sampai akhir semester I 2021 mencapai 15.306 hektare.

Baca juga   Gibran Puji Tempat Sampah Pintar Karya Disabilitas Solo

Ketua kelompok tani “Sendang Mulyo 5” Sudadi (45), mengaku sudah menanam porang secara mandiri sejak 2019 lalu. Sekali panen di lahan seluas satu hektare, pendapatan kotor yang diperolehnya bisa mencapai Rp500 juta lebih.

“Saya bisa panen 80 ton umbi Porang. Dengan harga Rp7 ribu per kilogram, lumayan pendapatannya,” terangnya.

Sedangkan 30 anggota kelompok tani yang dipimpinnya, baru mulai menanam Oktober 2020 lalu.

Disampaikan, panen perdana oleh bupati kali ini di lahan seluas 0,5 hektare dan menghasilkan kurang lebih 75 ton umbi porang. Menariknya lagi, seluruh hasil panen sudah pasti terserap habis di pasar.

Meski hasilnya lebih bagus, Sudadi dan kawan-kawan tidak meninggalkan padi sebagai tanaman pokok. Menurutnya, porang menjadi pilihan menambah pendapatan di masa pandemi seperti saat ini. (*)

Share :

Baca Juga

Sekda DIY R. Kadarmanta Baskara Aji melantik para pejabat di lingkungan Pemda DIY ini melalui mekanisme Penyetaraan Jabatan Fungsional pada Senin (31/1/2022) di Bangsal Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Optimalkan Pembangunan SDM, DIY Alihfungsikan Jabatan Struktural ke Fungsional
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin. Foto: Ist/tribratanews

Peristiwa

Fantastis! Izin Tiket ‘Berdendang Bergoyang’ Tiga Ribu Lembar, Ternyata yang Dijual 27 Ribu
Pelaku penggelapan mobil rental EH Warga Sagan ditangkap polisi di wilayah Bandungan, Semarang. Foto: Ist

Peristiwa

Gadaikan Mobil Rental Sebesar Rp22,5 Juta, Warga Gondokusuman Diringkus Polisi di Bandungan
PT PLN memperkirakan perbaikan kerusakan akibat kebakaran di areal PLTU Teluk Sirih Padang, Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu (8/1/2022), membutuhkan waktu sekitar 25 hari. (Foto: ANTARA)

Peristiwa

PLN Butuh Waktu 25 Hari Perbaiki PLTU Teluk Sirih yang Terbakar
Foto: Diskominfo Jateng

Peristiwa

BPBD Jateng Kerahkan Tim untuk Posko dan Dapur Umum di Daerah Terdampak Banjir Rob Pantura
Foto: Ilustrasi InfoPublik

Peristiwa

6 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba Lagi di Tanah Air
Salah satu Pamsimas yang disediakan Pemkab Sukoharjo untuk fasilitas air bersih masyarakat. (Foto: istimewa)

Peristiwa

Penuhi Kebutuhan Air Saat Kemarau, Pemkab Sukoharjo Andalkan Pamsimas
Ermila Trianti (kanan) ibu rumah tangga di Surabaya yang menghilang misterius. Foto: Ist

Peristiwa

Usai Ditemukan Suaminya, Ibu Muda di Surabaya Kembali Menghilang Misterius