Home / News

Sabtu, 29 Juli 2023 - 21:16 WIB

Pimpinam KPK disorot, Abraham Samad Menilai Sikap Itu Sangat Memalukan Terjadi di KPK

Abraham Samad. (Foto: Ist)

Abraham Samad. (Foto: Ist)

NYATANYA.COM, Jakarta – Sikap pimpinan KPK menyalahkan penyelidik dalam kisruh operasi tangkap tangan (OTT) di Basarnas terus dikecam oleh berbagai kalangan. Bahkan mantan Ketua KPK, Abraham Samad, menilai sikap tersebut sangat memalukan terjadi di KPK.

“Apa yang dilakukan pimpinan KPK dan ada kesan mempersalahkan teman-teman penyelidik dan penyidik ini menurut saya sesuatu yang memalukan,” kata Abraham, Sabtu (29/7/2023).

Lebih lanjut, Abraham menyinggung sistem kolektif kolegial yang selalu dipegang oleh pimpinan KPK. Dia menilai tiap penetapan tersangka merupakan keputusan yang telah diputus bersama oleh para pimpinan KPK.

“Tidak ada anak buah yang salah di KPK karena prosedur datang dari bawah dan diputuskannya di tingkat pimpinan. Menurut saya, jika ada kekeliruan, itu adalah tanggung jawab pimpinan KPK,” katanya.

Dia menambahkan bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban, para pimpinan KPK harus mengundurkan diri imbas dari kekisruhan di kasus OTT Basarnas tersebut.

“Salah satu bentuk tanggung jawab yang dilakukan pimpinan KPK, dia harus mundur dong, bukan Direktur Penyidiknya, tapi pimpinan KPK-nya yang harus mundur. Itu bentuk pertanggungjawaban dari mereka sebenarnya,” tandasnya.

Baca juga   Mendagri Ingatkan Pentingnya Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Pernyataan menyalahkan penyelidik juga disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak pada Jumat (28/7/2023).

“Apa yang terjadi sekarang ini adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan ini sangat memalukan. Ini menggambarkan betapa tidak profesionalnya pimpinan KPK dalam menangani kasus-kasus,” ucap Johanis Tanak setelah melakukan audiensi dengan rombongan petinggi TNI di gedung KPK.

Kritikan terhadap sikap KPK yang menyalahkan penyelidik juga dilontarkan oleh PUSAKO dan PUKAT UGM.

Peneliti senior Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, menilai pimpinan KPK salah dan telah melanggar UU KPK terkait proses hukum dugaan korupsi Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto. Feri juga menyebut pimpinan KPK tidak bisa menyalahkan anak buahnya dalam kisruh penetapan tersangka.

“Sesuai ketentuan Pasal 39 ayat 2 UU KPK bahwa seluruh proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di KPK itu di bawah pimpinan KPK. Sehingga penentuan tersangka dan segala macam tentu dikoordinasi oleh pimpinan KPK,” ujar Feri kepada wartawan, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga   Seret Nama Ketua KPK Firli Bahuri, Kasus Kebocoran Dokumen ESDM Naik ke Tahap Penyidikan

Feri menyebut titik kesalahan dari kisruh ini adalah pimpinan KPK. Pimpinan KPK, katanya, tidak memahami UU KPK.

Kritikan juga disampaikan oleh Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengkritik Pimpinan KPK yang menyalahkan anak buah terkait kisruh penetapan tersangka Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto.

“Saya merasa tidak tepat ketika pimpinan KPK itu menyalahkan penyidik, tadi kan mengatakan penyidik itu salah ya,” kata peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Dia mengatakan surat perintah penyelidikan dan penyidikan juga harus ditandatangani oleh Pimpinan KPK. Menurutnya, pimpinan KPK tidak boleh menyalahkan penyidik atas keputusan penetapan tersangka terhadap Henri dan Afri.

“Sehingga jangan menyalahkan penyidik. Tidak tepat menyalahkan penyidik,” sebutnya. (N1)

Share :

Baca Juga

Presiden Joko Widodo berharap, sosok Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe diyakini punya kemampuan menarik para investor. (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden Berharap Dua Pejabat Baru IKN Mampu Menarik Banyak Investor
Ilustrasi Foto: Amiriyandi/InfoPublik

News

Presiden: Tren Penurunan Kasus Covid-19 Harus Dijaga
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di SDN Tegalrejo I. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogya Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran Data
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kunjungi rumah Ngatemi di Dayu Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. (Foto: Humas Jateng)

News

Senangnya Ngatemi Dapat Bantuan RTLH, Tak Lagi Tidur di Kandang Sapi
Pekerja mengambil sampah menggunakan mesin di kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Kegiatan membersihkan waduk dari sampah di kawasan yang disiapkan untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tersebut gencar dilakukan pada musim penghujan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom.

News

Bali Bebas Sampah Jelang KTT G20, Kerahkan Sumber Daya hingga Teknologi RDF
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memberikan sambutan dalam Syukuran HUT ke-78 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Gedung Dewan Pers Jakarta. (Foto: AYH/Humas Kominfo)

News

Menkominfo Ungkap Dua Peran Sentral Pers di Masa Perjuangan
Foto: PELNI

News

PELNI Siapkan 49 Ribu Kursi Angkutan Lebaran 2022, Calon Penumpang yang Baru Sekali Vaksin Harus RT-PCR
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: BPMI Setpres

News

Ini Tiga Dukungan Nyata Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina