Home / News

Kamis, 31 Maret 2022 - 01:14 WIB

Planetarium UIN Walisongo, Salah Satu Lokasi Rukyatul Hilal Awal Ramadan di Jateng

Planetarium UIN Walisongo Semarang akan menjadi salah satu lokasi melihat hilal atau rukyatul hilal di wilayah Jawa Tengah, untuk menentukan 1 Ramadan 1443 H. (Foto: Diskominfo Jateng)

Planetarium UIN Walisongo Semarang akan menjadi salah satu lokasi melihat hilal atau rukyatul hilal di wilayah Jawa Tengah, untuk menentukan 1 Ramadan 1443 H. (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Planetarium UIN Walisongo Semarang akan menjadi salah satu lokasi melihat hilal atau rukyatul hilal di wilayah Jawa Tengah, untuk menentukan 1 Ramadan 1443 H.

Rukyatul hilal dipusatkan di Lantai 3 Planetarium Kampus 3 UIN Walisongo, pada Jumat 1 April 2022 sore.

Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Ahmad Syifaul Anam menjelaskan, pihaknya akan menggunakan alat teropong yang terbaru dengan pembesaran yang cukup maksimal.

Foto: Diskominfo Jateng

“Alat yang kita datangkan cukup besar dan sangat bagus. Kita gunakan ini untuk melihat hilal dari sini, di mana hilal berada, di atas ufuk setinggi berapa, di sinilah akan menggunakan teropong hilal,” kata Syifa, di Planetarium UIN Walisongo, Semarang, Selasa (29/3/2022) sore.

Dia menjelaskan, ada tiga teropong di lantai 3 Planetarium. Yakni, teropong besar dipakai untuk melihat objek kedalaman langit (deep sky object), teropong hilal, dan teropong matahari.

Baca juga   Gus Yasin Dorong Keterlibatan Perusahaan dalam Pemberdayaan Santri dan UMKM

“Yang kita pakai nanti khusus yang teropong hilal. Karena dia mempunyai karakter sendiri,” terang Syifa.

Di samping itu pula akan ditambah dengan teropong portabel, dengan penempatannya berada di titik lain, namun masih di lingkungan gedung. Alat-alat itu juga bisa tergabung secara simultan dan terintegratif, sehingga memungkinkan bisa terlihat langsung dengan aktivitas yang ada di ruang planetarium.

“Apa yang dilihat perukyah bisa ditransformasikan, bisa dilihat oleh orang lain bersama-sama. Untuk menentukan awal Ramadan,” imbuhnya.

Adapun teropong hilal, kata Syifa, akan melihat benda yang cukup dekat dan bisa tertangkap teropong dengan pembesaran objek yang mumpuni.

Foto: Diskominfo Jateng

“Untuk alat ini sudah cukup besar karena bisa memenuhi semua lingkaran di teropong ini. Sehingga hilal akan kelihatan betul,“ jelasnya.

Dituturkan, di Planetarium UIN Walisongo, para perukyat (pengamat) hilal akan terlebih dulu ke ruang planetarium untuk mengikuti kegiatan simulatif, yakni memberi gambaran perkiraan bentuk hilal yang akan dipantau nanti. Setelahnya, pengamat akan menuju lantai 3 planetarium untuk melakukan rukyatul hilal.

Baca juga   BPBD Kabupaten Semarang Siagakan Tim Reaksi Cepat Bencana

Syifa menambahkan, dengan ikhtiar itu nantinya tetap berpotensi akan bisa melihat hilal. Namun tidak menutup kemungkinan pula, berpotensi terhalang gangguan cahaya senja, dan awan.

Foto: Diskominfo Jateng

“Sebetulnya saat rukyat dimungkinkan ada gangguan fisis, terutama gangguan dari cahaya senja. Jadi ketika matahari tenggelam maka tidak langsung gelap gulita, tapi gradual sinar matahari yang mulai hilang ketika betul-betul jauh itu baru hilang,” ucapnya.

Gangguan fisis atau cahaya senja, terang Syifa, dalam intensitas besok hilal itu masih terlalu redup, sehingga memungkinkan hilal bisa dilihat, atau bisa didapat.

Diketahui, hasil rukyatul hilal yang dilakukan itu, kemudian akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Ramadan 1443 H.

(N1)

Share :

Baca Juga

Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menyampaikan, selain pemasangan alat, pihaknya juga memberikan sosialisasi dan mitigasi bencana alam kepada masyarakat setempat. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

News

BPBD Semarang Pasang Lima EWS Antisipasi Tanah Longsor
Presiden Joko Widodo. Foto: Tangkapan Layar Setpres

News

Evaluasi Tragedi Kanjuruhan, Presiden Instruksikan Liga 1 Dihentikan
Presiden Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden Tegaskan Tidak Ada Penundaan Pemilu, Tetap Diselenggarakan 14 Februari 2024
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar pada Kamis (29/6/2023) pukul 10.00 WIB. (Foto: MC Kraton Jogja)

News

Keraton Yogyakarta Gelar Garebeg Besar Peringati Iduladha 1444 H/Tahun Ehe 1956
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Kasus Aktif Covid-19 Lebih dari 5.000, PPKM Kembali Diperpanjang
Vaksin AstraZeneca diangkut menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL725. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (19/10/2021) pukul 16.55 WIB. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik)

News

Donasi Pemerintah Jepang, 224.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Tanah Air
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar Kanal Youtube Setpres)

News

Presidensi G20 Indonesia Dorong Kolaborasi Teknologi dalam Penanganan Pandemi
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Kabar Baik Lur! Indonesia Dinyatakan sebagai Negara dengan Tingkat Penularan Covid-19 Rendah