NYATANYA.COM, Jakarta – PT PLN (Persero) mengajak masyarakat memanfaatkan program penambahan daya di aplikasi PLN Mobile, yang bakal berakhir pada 31 Mei 2022.
Hal tersebut disampaikan Senior Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Martindar Jalu Respati, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/2022).
“Bagi pelanggan golongan tarif rumah tangga, bisnis, industri, dan pemerintahan, silakan manfaatkan program tambah daya dari daya awal 450 Volt Ampere (VA) menjadi 2.200 VA hingga 11.000 VA,” kata Martindar.
Menurutnya, pelanggan dapat mengunduh aplikasi PLN Mobile yang ada di jaringan gawai.
Di aplikasi milik PLN itu, pelanggan tidak hanya mendapatkan beragam tawaran potongan harga dan fasilitas tambah daya, tetapi juga informasi mengenai layanan.
Tawaran yang saat ini tersedia di PLN Mobile salah satunya Promo Lebaran Ceria.
“Khusus untuk Promo Lebaran Ceria (di PLN Mobile), PLN mensyaratkan adanya transaksi minimal Rp100.000 yang dilakukan melalui marketplace PLN Mobile sehingga tak hanya memperoleh fasilitas tambah daya dengan potongan harga, tetapi pelanggan juga membantu pemberdayaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” kata Martindar.
Sejauh ini, ada 768 pelanggan yang telah memanfaatkan tawaran di PLN Mobile itu.
Martindar berharap tawaran itu dapat dimanfaatkan lebih banyak pelanggan sebelum masa berlaku promosi berakhir pada 31 Mei 2022.
Ragam tawaran itu merupakan salah satu cara PLN memperkenalkan aplikasi PLN Mobile ke pelanggan. Di Bali, PLN Mobile telah diunduh dan digunakan oleh 606.937 pelanggan.
Martindar berharap aplikasi itu dipergunakan seluruh pelanggan, karena ada banyak layanan yang dapat diakses secara mandiri, misalnya pencatatan kWh meter.
“Saat ini yakni tanggal 24 hingga tanggal 27, merupakan periode pencatatan kWh meter dimana pelanggan dapat melakukannya secara mandiri tanpa perlu lagi menunggu petugas datang ke rumah dengan memanfaatkan fitur SwaCam,” katanya.
Fitur SwaCam atau teknologi pemindai yang memudahkan pelanggan melaporkan besaran kWh listriknya.
Informasi mengenai kWh listrik perlu dilaporkan karena itu memengaruhi jumlah tagihan listrik tiap bulannya.
Menurut Martindar, teknologi pemindai SwaCam itu meningkatkan transparansi pemakaian listrik terutama bagi pelanggan sehingga mereka dapat memperkirakan tagihan listrik pada bulan berikutnya.
“Animo pelanggan yang memanfaatkan fitur ini meningkat setiap bulannya, setidaknya lebih dari 1.500 pemilik akun PLN Mobile telah melaporkan penggunaan listriknya melalui fitur SwaCam ini,” katanya.
Ia menambahkan, pelanggan juga dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk membayar tagihan listrik, membeli token listrik, mengajukan pemasangan listrik baru, melayangkan aduan, dan mengunduh majalah PLN Magazine yang memuat berbagai informasi kelistrikan.
(EB/N1)
Sumber: InfoPublik.id