NYATANYA.COM, Sleman – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi Provinsi Sumatra Barat melakukan Studi Tiru tentang Program Ladamanis dan Dana Penanganan Bencana Alam Erupsi Merapi di PMI Kabupaten Sleman, Senin (24/1/2022).
Rombongan terdiri dari Pengurus, Kepala Markas, Staf dan Ketua PMI Kecamatan diterima oleh Ketua dan Jajaran PMI Kabupaten Sleman, di Markas PMI.
Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi Ahmad Jais menuturkan bahwa Kunjungannya bertujuan ingin mendapatkan banyak ilmu ke Kabupaten Sleman.
Lebih dalam lagi ingin belajar tentang program Ladamanis dan manajemen penanganan bencana alam erupsi Gunung Merapi.
“Hal itu karena kota Bukittinggi juga memiliki Gunung Berapi, sekalipun karakternya beda, tetapi sama-sama memiliki risiko dan masyarakat perlu mendapatkan perlindungan. Demikian pula mobilisasi keterlibatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PMI Sleman Sunartono, saat memberi penjelasan mengatakan, bahwa semua yang dilakukan oleh PMI Sleman tidak lepas dari pembangunan sistem.
Baik sistem untuk internal maupun untuk berkomunikasi dengan eksternal. Kemudian sistem itu dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab dan saling percaya. “Dan kami memanfaatkan kelebihan dari masing masing personal,” imbuhnya.
Sunartono menjelaskan terkait pelayanan PMI, sampai dengan di tahun 2021 lalu, aktivitas Unit Donor Darah (UDD) 14.183 kantong.
Untuk Layanan Ladamanis 10.651 kantong. Terkait penanganan Covid, PMI melakukan Spraying dan Edukasi sebanyak 21.157 kali.
Pemakaman/Pemulasaraan 164, Sedang untuk layanan abulans 96 kali, Pendampingan masyarakat untuk pengurangan resiko bencana 2.884 kali, layanan penanggulangan bencana 1828 dan pemberian vaksin kepada 15.755 orang.
Terkait ladamanis, Sunartono menuturkan bahwa pada tahun 2019, 2020 dan 2021, PMI Sleman masing-masing mendapatkan 10.000 kantong darah.
Program layanan darah gratis magi masyarakat Sleman itu tanpa memandang kaya atau miskin. PMI pun telah bekerjasama dengan Rumah Sakit yang berada di Sleman maupun di luar Sleman.
“Itu semua karena PMI selalu berusaha menjalin komunikasi dengan berbagai fihak dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Sunartono.
(*/N1)