Home / Wisata

Rabu, 8 Maret 2023 - 11:55 WIB

Pokdarwis Wirajaya Wirokerten Studi Banding ke Desa Wisata Nglanggeran Patuk Gunungkidul

Pokdarwis Wirajaya Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan Bantul foto bersama sesuai acara studi banding. Foto: Teguh Priyono

Pokdarwis Wirajaya Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan Bantul foto bersama sesuai acara studi banding. Foto: Teguh Priyono

NYATANYA.COM, Bantul – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wirajaya Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan, Bantul melakuKan studi banding ke Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, belum lama ini.

Kegiatan yang difasilitasi oleh program hibah pengabdian masyarakat dari Lembaga Pengabdian Masyarakat(LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lewat skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) mendampingi kegiatan tersebut.

Pendampingan dengan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dan studi banding untuk Pokdarwis Wirajaya ini diikuti oleh peserta antara lain mahasiswa dan dosen UMY, Lurah dan ulu-ulu Kalurahan Wirokerten, sejumlah dukuh dan perwakilan Pokdarwis Wirajaya, semua sejumlah 21 orang.

Menurut Ketua PDDM UMY Sakir Ridho Wijaya, S.IP., M.IP, pelatihan peningkatan kapasitas dan studi banding menjadi langkah dasar untuk memperkuat kelembagaan Pokdarwis Wirajaya.

Baca juga   Citrus Studio Gelar Pameran Keramik "Soil Distortion" di Djawata Gallery

“Kegiatan seperti ini perlu dilakukan untuk menguatkan kelebagaan Pokdarwis, mengingat Kalurahan Wirokerten sedang menuju sebagai rintisan desa budaya.”

“Pelatihan Penguatan kelembagaan yang dikemas melalui studi banding ini berguna untuk mendukung pengembangan SDM Pokdarwis agar lebih produktif,” urai Sakir yang juga dosen ilmu pemerintahan di UMY.

Sementara itu Lurah Kalurahan Wirokerten, Rakhmawati Wijayaningrum, SE., mengungkapkan pendampingan seperti ini memiliki manfaat bagi peningkatan kapasitas SDM pengelola rintisan desa budaya yang sedang digencarkan oleh pemerintahan desa Kalurahan Wirokerten. Sehingga harapannya kegiatan ini dapat terus berkelanjutan.

Baca juga   Uji Adrenalin dengan Wahana Baru Zipline di Puncak Telomoyo

“Semoga kegiatan pengabdian dari UMY ini dapat terus berkesinambungan memberi pendampingan kepada Pokdarwis Wirajaya hingga mencapai harapan dan cita cita menjadi desa mandiri budaya,” begitu pinta Bu Lurah.

Dalam kunjungan studi banding di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran Patuk Gunungkidul rombongan dipandu Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Mursidi mengunjungi beberapa spot unggulan di sana.

Selain melakukan soft trekking ke gunung api purba Nglanggeran, rombongan juga mengunjungi kandang kambing etawa dan edukasi olahan dodol kakao sebagai bagian dari manajemen pengelolaan paket wisata tidak ketinggalan juga rombongan mengunjungi area Embung Nglanggeran yang menjadi spot unggulan untuk berfoto ria. (N3)

Share :

Baca Juga

Foto: Humas Pemda DIY

Wisata

Ini Jadwal dan Tarif KA Bandara YIA Terbaru, Berlaku Mulai 1 April 2022
Pengunjung wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi dan melakukan scan barcode. Bagi yang tidak memiliki smartphone, maka bisa menggunakan kartu vaksin yang akan disesuaikan dengan identitas pemilik. Mereka juga harus dicek suhu tubuhnya. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Wajib Check In Aplikasi PeduliLindungi, Ketep Pass Mulai Dikunjungi Wisatawan
Komunitas VW Cabrio menjajal jelajah wisata lokal di Desa Nglobo. Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Ayo Wayahe Dolan Nglobo” yang sedang digalakkan. (Foto: Dokumentasi Sedulur Art)

Wisata

Komunitas VW Cabrio Jelajah Wisata “Ayo Wayahe Dolan Nglobo”
Rangkaian kegiatan Sekolah Alam Berbahasa Inggris di Kampung Wisata Bambu, Jetis. (Foto:istimewa)

Wisata

Senangnya Ikut Sekolah Alam Berbahasa Inggris
Selama ini di Kota Yogya Pokdarwis yang dibentuk berbasis kemantren. Karena itu perlu segera dibentuk Pokdarwis di 45 kelurahan di Kota Yogya. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Maksimalkan Potensi Kampung Wisata, Pemkot Yogya Bentuk Pokdarwis Kelurahan
Ajang MotoGP Mandalika 2022, akan membuka peluang karya seni kain tenun khas suku Sasak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi warisan budaya benda dunia, yang terdaftar di UNESCO. (Foto: Ryiadhy BN)

Wisata

MotoGP Mandalika 2022 Buka Peluang Kain Tenun Sasak Jadi Warisan Budaya Dunia
(nyatanya.com/Media Center Keraton Yogyakarta)

Wisata

Penutupan Wisata Keraton Yogyakarta Diperpanjang
Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta. Angka itu difokuskan untuk dicapai dengan mengusung konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah situasi pandemi Covid-19. (Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Wisata

Perbanyak Event, 2021 Kemenparekraf Trargetkan 2,6 Juta Wisman