NYATANYA.COM, Jayapura – Kepolisian Resor Mimika berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap 4 warga sipil yang terjadi di SP 1 Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, pada Senin, (22/8/2022), sekira pukul 22.00 WIT.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz yang juga Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H., mengatakan kasus itu terjadi SP 1 Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, pada Senin, (22/08/2022), sekira pukul 22.00 WIT.
Kasus tersebut berhasil terungkap setelah anggota melakukan penyelidikan disekitaran TKP dan memeriksa CCTV dari penyelidikan itu anggota mengetahui identitas pelaku.
“Dari hasil penyelidikan anggota berhasil mengetahui pelaku dari pembunuhan tersebut, yakni berinisial APL alias J, DU, RL, RMH (DPO) dan 6 oknum anggota TNI,” ujar Kamal saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).
Dikatakan, pelaku APL dan DU diamakan pada Sabtu (27/8/2022) di lokasi berbeda. Sedangkan pelaku RL diamankan pada Minggu 28 Agustus 2022 sekira pukul 10.00 WIT.
Saat ini para pelaku sudah diamankan anggota Polres Mimika dan untuk Oknum anggota TNI sudah ditangani oleh POM TNI.
“Pelaku APL alias J diamankan pada Sabtu (27/8/2022) sekira pukul 16.29 WIT sedangkan pelaku DU diamankan pada pukul 17.00 WIT di tempat fitness yang berada di Jalan Ahmad Yani Timika. Polisi saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya berinisial RMH yang sudah ditetapkan status DPO oleh Polres Mimika,” kata Kasatgas.
Lanjut Kombes Kamal menjelaskan kronologi kejadian pada Selasa (22/8/2022) sekira pukul 21.50 WIT di SP 1 Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika 9 pelaku melakukan pembunuhan terhadap 4 warga sipil.
Setelah melakukan pembunuhan selanjutnya ke 9 pelaku membawa para korban ke Sungai Kampung Pigapu Distrik Iwaka Kabupaten Mimika untuk dibuang dengan dibungkus karung.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelum dibuang, ke empat korban semuanya dimutilasi dan anggota badan di taruh dalam 6 karung berbeda selanjutnya diisi batu-batu dan dibuang ke Sungai Kampung Pigapu Distrik Iwaka Kabupaten Mimika.
“Setelah membuang para korban ke Sungai Kampung Pigapu Distrik Iwaka Kabupaten Mimika, para pelaku menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang dirental oleh korban,” ungkapnya.
Kemudian pada Selasa (23/8/2022) pukul 07.30 WIT setelah mendapat laporan anggota langsung menuju ke jalan masuk galian C kali Iwaka (sekitar 60 meter dari jembatan) dan sesampainya di TKP ditemukan 1 (satu) unit mobil Toyota Astra calya warna merah tanpa plat nomor dengan nomor rangka MHKA6GJ6JKJ115394 yang telah hangus terbakar dan masih mengeluarkan asap dari-sisa kebakaran.
Selanjutnya pada Jumat (26/8/2022) sekira pukul 13.40 WIT anggota berhasil menemukan korban Arnold Lokbere di Sungai Kampung Pigapu, distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.
Dan sekira pukul 18.55 WIT di SP 1 Mimika ditemukan 1 unit mobil Avansa warna hitam nomor polisi N 1082 WR yang direntalkan oleh korban Arnold Lokbere bersama 3 orang masyarakat yang menjadi korban.
“Pada Jumat (27/8/2022) sekira pukul 16.00 WIT anggota kembali menemukan salah satu korban (dalam identifikasi) di Sungai Kampung Pigapu, distrik Iwaka, Kabupaten Mimika,” lanjut Kamal.
Adapun keempat korban pembunuhan yakni Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan Atis Tini.
Dari hasil penyelidikan diketahui salah satu korban atas nama Leman Nirigi adalah jaringan dari simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amunisi di Kabupaten Mimika.
Kasatgas Humas menambahkan modus dari para pelaku melakukan aksinya karena korban hendak membeli senjata api dari para pelaku, kemudian para pelaku menyiapkan benda menyerupai senjata api untuk meyakinkan korban.
“Atas perbuatan para pelaku dikenakan dengan pasal tindak pidana kejahatan terhadap jiwa orang (pembunuhan) dan atau pencurian dengan kekerasan (Curas), sebagaimana dimaksud dalam primer pasal 340 KUHP Subsider pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55, 56 KUHP dan atau pasal 365 KUHP,” tandas Kasatgas Humas Polda Papua.
Saat ini tim gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban dan melakukan koordinasi dengan Bid Labfor Polda Papua dan melakukan otopsi serta tes DNA terhadap para korban untuk mengetahui identitas korban.
(*/N1)