NYATANYA.COM, Magelang – Polres Magelang menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga di Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Jumat (10/9/2021). Vaksinasi ini sebagai upaya meningkatkan herd immunty masyarakat di perbatasan Jateng DIY tersebut.
Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan kegiatan tahap pertama ini sebagai bentuk tindak lanjut dan upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 bagi warga di Kecamatan Salam yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
Sebagai jalur utama, wilayah Kecamatan Salam rentan terhadap kasus penularan Covid-19 karena mobilitas masyarakat tinggi sebagai pintu masuk ke Jawa Tengah.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa vaksinasi sengaja dilakukan di perbatasan sekitar Tugu Ireng Kecamatan Salam karena pada akhir pekan Jumat Sabtu Minggu banyak masyarakat yang melintas atau masuk wilayah Kabupaten Magelang.
“Dimana Kabupaten Magelang menjadi kota tujuan destinasi wisata Candi Borobudur yang ramai dikunjungi saat weekend,” ucap Kapolres saat mendampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di gerai vaksinasi keliling dan penyekatan PPKM Darurat di Kecamatan Salam, Jumat (10/9/2021).
Sebanyak 250 dosis vaksin pertama diberikan kepada warga Kecamatan Salam . Jenis vaksin Sinovac diberikan sesuai SOP dan tahapan vaksinasi yakni protokol kesehatan, screening awal, pelaksanaan vaksin, dan observasi lebih kurang selama 15 menit, dan rentang waktu vaksin 28 hari setelah suntikan vaksin pertama.
Guna kelancaran vaksinasi pihak Polres Magelang juga bekerja sama dengan personil TNI dan Forkopimcam Salam.
Sedangkan dari hasil Vaksinasi Merdeka Candi yang masih digelar Polres Magelang telah memberikan 51 ribu lebih suntikan ke masyarakat.
“Capaian vaksinasi yang dilajukan Polres Magelang hingga hari ini mencapai 51 ribu. Polres hari ini target 100 yang dibantu Polsek dengan berkolaborasi dengan Puskesmas,” jelasnya.
Kesempatan vaksinasi ini mendapat antusiasme masyarakat yang sejak pagi telah mengantri dengan tertib. Bahkan sejumlah warga dari wilayah Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman juga hendak turut serta, namun terpaksa ditolak oleh petugas karena stok vaksin terbatas. (*)