Home / Wisata

Sabtu, 11 September 2021 - 08:54 WIB

Pong Blosok, Makanan Khas Pulau Parang yang Bikin Ganjar Penasaran

Ganjar Pranowo dan istri menikmati suguhan makanan khas Pulau Parang, Pong Blosok. (Foto: Humas Jateng)

Ganjar Pranowo dan istri menikmati suguhan makanan khas Pulau Parang, Pong Blosok. (Foto: Humas Jateng)

NYATANYA.COM, Jepara – Pulau Parang Kecamatan Karimunjawa yang menjadi wilayah terluar Jawa Tengah, juga memiliki beragam keunikan dan kekhasan yang menarik, salah satunya makanan khas bernama Pong Blosok.

Saat mengunjungi pulau ini, Jumat (10/9/2021) Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dibuat penasaran dengan salah satu makanan khas asal Pulau Parang itu.

Ganjar disuguhi makanan berwarna kuning dengan taburan kelapa muda di atasnya yang dinamakan Pong Blosok. Ganjar pun dibuat terkejut, saat mengetahui bahwa Pong Blosok dibuat dari singkong yang dibusukkan.

“Gaes, ini ada makanan khas Pulau Parang. Namanya apa tadi bu, Pong Blosok. Dibuat dari apa ini dan cara membuatnya gimana,” tanya Ganjar pada ibu-ibu di sana.

Seorang perangkat desa kemudian menjelaskan, Pong Blosok dibuat dari bahan dasar singkong. Cara membuatnya, singkong direndam sampai membusuk, kemudian diambil sari patinya untuk diolah.

“Kenapa disebut Pong Blosok ya itu Pak, sebenarnya karena dibuat dari singkong bosok, yakni singkong yang dibusukkan. Kemudian saripatinya diambil, dibersihkan dengan air terus menerus sampai jernih kemudian diolah,” terangnya.

Baca juga   Di Dieng Culture Festival, Ganjar Terbangkan Lampion Bersama Bocah Rambut Gimbal

Ganjar pun kemudian membuat vlog dengan menu khas yang baru dijumpainya itu. Ia mengatakan, ada menu pangan lokal yang bagus dan menjadi makanan khas Pulau Parang yang dikenal dengan sebutan Pong Blosok.

“Ternyata ini bahannya singkong yang dibusukkan, kemudian diambil sari patinya diperas dan dicuci sampai bersih. Aku ora ngerti, apakah di dalamnya masih ada gizinya atau tidak,” candanya.

Ia juga bertanya kenapa disebut Pong Blosok, padahal seharusnya Pong Bosok. Warga mengatakan, memang itu namanya sejak dulu kala.

“Atau mungkin dulu yang ngomong anak kecil ya, jadi bukannya Bosok tapi Blosok. Mari kita coba,” ucapnya.

Ganjar kemudian mengambil Pong Blosok itu di piring kecil kemudian mencicipinya. Raut wajahnya tersenyum usai memakan sedikit penganan itu. Istri Ganjar, Siti Atikoh yang juga mendampingi ikut mencoba dan langsung mengacungkan jempolnya.

“Ini enak ya, rasanya gurih. Ada kelapanya. Bikin ketagihan. Tapi ini bisa buat gemuk nggak ya kira-kira,” candanya.

Petinggi Pulau Parang, Muh Zaenal Arifin mengatakan jika makanan itu tidak membuat gemuk. Meski begitu, Pong Blosok bisa mengenyangkan karena menjadi makanan pengganti nasi.

Baca juga   Tarik Kunjungan Wisatawan, Kota Yogya Siap Kembangkan Event Berbasis Budaya

“Ini lebih enak lagi sama gresek (ikan asin) pak. Ditambah sambal yang pedas,” ucap Zaenal.

Ganjar pun langsung tertarik dan menanyakan kenapa hidangan yang ada di depannya tidak dilengkapi dengan gresek dan sambal.

“Lha ini mana greseknya, ndak ada lho. Sambelnya juga. Coba tuku, cari di depan itu ada ndak. Wah uenak tenan iki. Ini bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan,” ucapnya disambut tepuk tangan warga.

Salah satu perangkat desa Parang, Wakhidatun mengatakan, Pong Blosok merupakan makanan khas Desa Parang. Makanan itu menjadi makanan pengganti nasi yang biasa dimakan warga.

“Makanan ini juga pernah ikut lomba di tingkat provinsi dan nasional. Di tingkat provinsi juara satu, di nasional menjadi juara harapan,” jelasnya.

Wakhidatun sangat senang dengan respon Ganjar saat memakan Pong Blosok. Menurutnya, Ganjar menyukai makanan itu.

“Katanya uenak pol, kepingin nambah lagi. Cuma ya itu, tadi kurang greseknya, soalnya kelupaan,” paparnya. (*)

Share :

Baca Juga

Gerbang Gajah tersebut menempati lahan seluas 15.000 m2/1,5 Ha. Terdapat lokasi parkir dengan kapasitas 5 bus besar dan 40 mobil. Selain itu juga terdapat Hall multifungsi yang dapat digunakan sebagai ruang rapat, workshop, edukasi dan interprestasi. (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Gerbang Gajah di Kembanglimus, Tak Hanya Percantik KSPN Borobudur Tetapi Juga Hal ini
Metro Sport Garden. (Foto: Istimewa)

Wisata

Metro Sport Garden, Ini Tempat Rekreasi Baru di Grabag Magelang Lur
Ilustrasi, dari 42 paket (2020-2022) kegiatan di kawasan Borobudur, saat ini terdapat 25 kegiatan yang telah selesai, 16 kegiatan tengah berlangsung (on going) dan 1 kegiatan dalam persiapan. Foto: Dok. Kementerian PUPR

Wisata

Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR dengan Rp2,27 Triliun Percantik Kawasan Borobudur
Menunya dari dulu sampai sekarang tak berubah. Ini salah satu yang membuat khas di warung makan 'Nasi Merah Pari Gogo' Semanu. (Foto: Agoes Jumianto)

Wisata

Nasi Merah Pari Gogo, Warung Makan Legendaris Langganan Pejabat
Peluncuran branding dan tagline Kampung Wisata Tamansari, kehangatan dan harmoni di Plaza Ngasem Patehan Kraton Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Branding dan Tagline Kampung Wisata, Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyapa seorang bocah yang ikut tampil pada penampilan tarian perdana Rawa Pening Performing Art 2021. (Foto: MC Kab Semarang)

Wisata

Rawa Pening Performing Art 2021, Momentum Kebangkitan Pariwisata
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) berfoto bersama dengan para penerima penghargaan Desa Wisata Mandiri Inspiratif pada acara Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj)

Wisata

6 Desa di DIY Raih Anugerah Desa Wisata 2021, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Ilustrasi, hasil penataan Labuan Bajo (Dok. Kementerian PUPR)

Wisata

Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Labuan Bajo Terus Bersolek