Home / News

Kamis, 7 Juli 2022 - 08:45 WIB

PPATK Temukan 2 Ribu Transaksi Mengalir ke ACT dari Luar Negeri, Angkanya Lebih dari Rp52 Miliar

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022). Foto: Ist

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022). Foto: Ist

NYATANYA.COM, Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keungan (PPATK) menemukan 2 ribu transkasi yang mengalir ke yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari sejumlah negara. Angka tersebut tercatat dalam kurun 2014-2022.

“Itu angkanya di atas Rp64 miliar. Kemudian, ada dana keluar (dari ACT) tentunya dari entitas ini ke luar negeri, yaitu dalam lebih dari 450 kali angkanya Rp52 miliar sekian,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022).

Baca juga   Kemensos Cabut Izin ACT, Fantastis! Gaji Presidennya Rp250 Juta per Bulan

Dia menyebut terdapat beberapa negara yang menerima dan mengalirkan uangnya ke ACT, seperti Jepang, Turki, Inggris, Malaysia, Singapura, Amerika, Jerman, Hongkong, Australia, Belanda, dan lain-lain. Tercatat paling besar transaksi mencapai Rp20 hingga Rp21 miliar.

“Ada beberapa transaksi lainnya yang perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut, khususnya oleh teman-teman kita di aparat penegak hukum terkait karena diduga terkait dngan aktivitas terlarang di luar negeri sana baik langsung maupun tidak langsung,” kata dia.

Selain itu, PPATK memblokir 60 rekening milik yayasan ACT. Pemblokiran buntut dugaan penyelewangan dana di lembaga pengumpul dana umat itu.

Baca juga   Parah! Donasi Masyarakat yang Dipotong ACT Mencapai Rp450 Miliar

“Per hari ini PPATK hentikan sementara transaksi 60 rekening, atas nama yayasan tadi (ACT) di 33 penyedia jasa keuangan,” kata Ivan.

Ivan memastikan pemblokiran akan terus dilakukan terhadap rekening yang berkaitan dengan ACT. Pihaknya masih mengumpulkan data dari puluhan penyedia jasa keuangan.

“Kami perlu pendalaman lebih lanjut dan serius. Data banyak masuk dari jasa penyedia keuangan,” kata dia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Perhimpunan Mahahiswa Katolik Republik Indonesia. (Istimewa)

News

Kawal dan Sukseskan Pemilu 2024, PMKRI Keluarkan Petisi Selamatkan Demokrasi Indonesia
Presiden Jokowi. Foto: Tangkapan Layar BPMI Setpres

News

Indonesia Berhasil Menemukan Alternatif Energi Berbahan Baku Gula
Foto: ANTARA

News

Ini yang Harus Dilakukan Agar Paspor RI Tak Ditolak di Jerman
Kepala Sekolah SD N 2 Genengsari Kecamatan Wonosamodro Wahid Sri Wahyono menujukan jendela yang pecah. (Foto: Diskominfo Kabupaten Boyolali)

News

SD Negeri 2 Gunungsari Dirusak Orang Tak Dikenal, 37 Kaca Jendela Hancur
Tim gabungan BPBD Kota Batu bersama unsur TNI berupaya membersihkan puing potongan kayu yang terbawa banjir bandang di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). (Foto: BPBD Kota Batu)

News

Update! Banjir Bandang Kota Batu, Tujuh Warga Meninggal Dunia
MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Batang serahkan sertifikat kepada 487 siswa pendidikan dan pelatihan (diklat) Komando Inti Mahatidana. Foto: MC Batang

News

Ketua MPW Jateng: Pemuda Pancasila Bukan Organisasi Preman
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek situasi dan kesiapan di beberapa rest area ruas tol Solo-Semarang untuk arus mudik-balik lebaran. (Foto: Humas Jateng)

News

Pantau Rest Area, Ganjar Ingatkan Pedagang Tertib Prokes dan Jaga Kualitas
Ilustrasi:nyatanya.com

News

Hari Ini 902 Kasus Positif Covid-19 Sembuh di DIY