NYATANYA.COM, Temanggung – Setelah ada kepastian tentang perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021, dengan istilah PPKM Level 4, Kepolisian Resort Temanggung bersama dengan Kodim 0706/ Temanggung, Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung, dan instansi terkait, kembali melanjutkan penyekatan di seputar Pasar Kranggan, Rabu (21/7/2021).
“Kita tetap memperbolehkan tenaga kesehatan maupun sektor yang terkait dengan masalah rumah sakit itu, kemudian yang terkait logistik, makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari itu lolos,” kata Kasatlantas AKP Muhammad Fadhlan di sela-sela tugasnya, Rabu (21/7/2021).
Ditambahkan, setelah dipastikan kendaraan yang melintas termasuk sektor esensial dan kritikal, petugas akan memasang stiker yang bertuliskan esensial dan kritikal pada kendaraan tersebut.
“Agar masyarakat mengetahui, sektor kritikal di antaranya adalah kesehatan, keamanan, penanganan bencana, energi, logistik dan distribusi industri makanan, petrokimia, semen, obvitens, proyek strategis, konstruksi, listrik, air dan sampah. Sedang sektor esensial di antaranya keuangan, perbankan, pasar modal, teknologi informasi, hotel nonkarantina dan industri ekspor,” jelas Kasatlantas.
Selain melakukan penyekatan, Polres Temanggung juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terkena penyekatan.
Pada hari yang sama, Kodim 0706/ Temanggung juga membagikan 4.000 paket atau total 20 ton beras, untuk warga yang terdampak PPKM Darurat pada empat kecamatan berpenduduk padat di Kabupaten Temanggung. Bantuan beras ini diharapkan dapat meringankan beban warga kurang mampu, khususnya dalam pemenuhan bahan makan.

“Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Temanggung, Kranggan, Ngadirejo dan Parakan, masing-masing kecamatan kita bagikan 1.000 paket,” kata Dandim 0706/Temanggung, Letkol Czi Kurniawan Hartanto, saat ditemui di sela-sela acara penyerahan bantuan di Mako Koramil Temanggung, Rabu (21/7/2021).
Beras bantuan itu berasal dari Menko Kemaritiman dan Investasi RI, dengan sasaran 4.000 keluarga prasejahtera atau kurang mampu, khususnya yang terdampak PPKM Darurat.
“Data keluarga penerima bantuan kita dapatkan dari Dinas Sosial, kita utamakan yang selama ini belum mendapat bantuan, baik BLT maupun BLT dari desa, sehingga tidak tumpang tindih,” ujarnya.
Harapannya, dengan adanya bantuan ini, bisa membantu keluarga kurang mampu atau prasejahtera, khususnya yang terdampak PPKM Darurat.
“Meski tidak bisa seratus persen, namun kami harapkan bisa sedikit membantu warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
Sementara itu Yuwono (47), warga Kelurahan Kowangan, Kecamatan Temanggung berterima kasih dengan adanya bantuan beras dari Kodim Temanggung. Pasalnya, selama PPKM Darurat penghasilannya sangat berkurang.
“Biasanya kerja serabutan di luar kota, karena PPKM jadi tidak bisa kerja lagi. Jadi bantuan ini sangat membantu bagi keluarga kami,” ujarnya. (*)