Home / Peristiwa

Jumat, 23 Juli 2021 - 12:44 WIB

PPKM Diperpanjang, Peternak Ayam Broiler Kesulitan Jual Hasil Panen

Kandang ayam milik salah satu peternak ayam broiler atau ayam potong di Desa Pusporenggo tampak kosong, menurut pemilik peternakan Radityo Herlambang pengiriman bibit ayam sedikit terganggu adanya PPKM. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Boyolali)

Kandang ayam milik salah satu peternak ayam broiler atau ayam potong di Desa Pusporenggo tampak kosong, menurut pemilik peternakan Radityo Herlambang pengiriman bibit ayam sedikit terganggu adanya PPKM. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Boyolali)

NYATANYA.COM, Boyolali – Dampak adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta Gerakan Masyarakat Boyolali di Rumah Saja di Kabupaten Boyolali, dirasakan para peternak ayam potong atau ayam broiler.

Sebab, selama masa PPKM dan Gerakan Boyolali di Rumah tiap hari Minggu, mengakibatkan penyerapan hasil panen di pasar menjadi turun. Apalagi dengan diperpanjangnya waktu PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4.

Hal tersebut dikeluhkan para peternak ayam broiler di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk. Salah satunya yakni Radityo Herlambang yang mengatakan, penyerapan hasil panen ayamnya kini menjadi lebih sedikit karena daya beli masyarakat yang sedikit. Terlebih kini kegiatan masyarakat seperti hajatan telah dibatasi oleh pemerintah. Sehingga biaya operasional ikut membengkak.

Baca juga   Pemkab Blora Serahkan SK Pengangkatan 289 Kepala Sekolah

“Awal PPKM pasar dibatasi bahwa tiap hari Minggu tutup, penyerapan lebih sedikit untuk konsumsi di pedagang pedagang lebih sepi. Peternak terkena dampak, otomatis biaya pengeluaran lebih tambah setrum pulsa listrik nambah terus karena kita pakai blower, pakai listrik,” katanya, Kamis (22/7/2021).

Sebelum pandemi Covid-19 menyebar, 9.000 ayam broiler miliknya bisa panen setiap dua hingga tiga hari sekali. Setelah pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Boyolali, pihaknya mampu panen 30 hingga 35 hari. Namun, kini dia baru bisa memanen ayamnya hingga 45 hari karena PPKM Darurat. Meski masih mendapat laba, namun keuntungannya menjadi berkurang sekitar Rp 5 juta di setiap panen karena proses panen yang lama.

Baca juga   Bawa Batik Motif Cendrawasih, Rektor Uncen Undang Ganjar ke Papua

“Ayam sudah proses panen, pembeli dibatasi, pasar pasar dibatasi, tutup, jadi penyerapannya yang susah untuk keluar ayam,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pusporenggo, Alif Muktiyana terus memberikan dukungan kepada sepuluh peternak ayam di wilayahnya.

“Mudah-mudah mereka tetap bertahan menghadapi suasana yang tidak menentu ini dan sabar. Tetap melanjutkan usahanya, tidak patah semangat sehingga tidak berhenti. Mereka ada harapan penghasilan setiap hari,” harapnya. (*)

Share :

Baca Juga

Dirpoilairud Polda Kaltara, Kombes Pol. B. Wirawan. Foto: tribratanews

Peristiwa

Langgar Batas Negara, Polda Kaltara Amankan Enam WNA di Perairan Sebatik
Foto: NTMC Polri

Peristiwa

SIM Kamu Habis? Ini Jadwal Lengkap Layanan SIM Keliling di DIY April 2022
Kejagung menetapkan empat orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016 sampai dengan 2022. Foto: Dok. Puspenkum

Peristiwa

Kejagung Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Impor Garam Industri
Warga dua kecamatan di lereng Gunung Merapi menerima vaksinasi dosis pertama. (Foto: Diskominfo Boyolali)

Peristiwa

Dua Ribu Warga Lereng Merapi Terima Vaksinasi Pertama
Banjir yang sempat melanda Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (18/2/2022). Banjir ini telah surut pada Sabtu (19/2/2022), pukul 14.00 WIB. (Foto: BPBD Kota Sem

Peristiwa

Besok Masih Berpeluang Hujan Sedang, Banjir di Kota Semarang Telah Surut
Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen di Provinsi Jawa Tengah, yang berlangsung di Balai Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang, Selasa (11/1/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Tak Hilangkan Fungsi Fasilitas Umum
Logo Pemda DIY. (nyatanya.com)

Peristiwa

Keluarga Garda Terdepan Wujudkan DIY Bebas Stunting
Warga Wadas yang selama ini menerima beragam ancaman mengadu ke Gubernur Jateng. (Foto: nyatanya.com/ahmad zain)

Peristiwa

Warga Wadas : “Kami Diancam Mau Dibunuh Kalo Tetap Dukung Bendungan Bener…”