NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kelurahan Terban melakukan sosialisasi penyesuaian aturan untuk memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro (PPKM Mikro) dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 di wilayahnya.
Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjadi narasumber sosialisasi PPKM Mikro yang dilaksanakan di Kelurahan Terban, Kamis (1/7/21) dengan melibatkan perwakilan RT, RW, tokoh masyarakat, LPMK, PKK serta satgas Covid-19 .
“Kita sepakat melakukan PPKM darurat yang sudah disepakati juga oleh Presiden Republik Indonesia. Dimana orang nantinya mengerjakan tugasnya dari rumah atau work from home, kecuali pada pekerjaan yang mengharuskan ada di tempat salah satunya membuka pelayanan bagi masyarakat dan sektor-sektor yang penting dan diharuskan berada di tempat. Ini merupakan salah satu upaya kita dalam memerangi virus Covid-19,” ungkap Heroe Poerwadi.
Selain melakukan PPKM darurat, Heroe menjelaskan dengan kondisi saat ini dimana peningkatan penderita Covid-19 masih ada, maka percepatan pemberian vaksinasi semakin di genjot.
“Kita meniadakan semua aktivitas, tetapi kita perbanyak lagi vaksinasi secara menyeluruh. Kalau belum vaksin maka segera melakukan vaksinasi. Kita termasuk dalam sepuluh besar vaksinasi terbanyak di Indonesia,” jelas Heroe.
Penyesuaian aturan memperketat PPKM Mikro harus sejalan dengan perubahan kebiasaan di masyarakat. Dengan menjaga dan melakukan protokol kesehatan dengan ketat maka semua saling menjaga antara lingkungan, keluarga dan sekitarnya.
“Kita buat suasana yang sehat dan nyaman yang membuat orang nyaman berkunjung, sehingga meskipun kondisinya seperti ini orang merasa nyaman berada di lingkungan mereka. Seja hari ini yang biasanya diisolasi mandiri 250-300 orang, hari ini 2025 per hari yang isolasi. Kondisi saat ini sebenarnya lebih mudah menular dibandingkan kemarin. Kita harus perketat lagi dalam menjalankan protokol kesehatan, yang body nya sehat dan energik bisa juga kena maka saling menjaga mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan,” jelasnya lagi.
Heroe berharap semua saling membantu mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Ia meminta para mantri dan lurah untuk terus mengingatkan para warganya supaya membantu pemerintah dalam menurunkan angka Covid-19 di Kota Yogyakarta.
“Kalau dulu jumlah RT yang bebas Covid-19 itu 95,5 persen RT se Kota Yogyakarta yang tidak ada Covid-19 nya. Hari ini yang tidak ada Covid nya menurun menjadi 77 persen. Satu-satunya cara pemerintah adalah melakukan PPKM Mikro. Mari kita ajak seluruh warga kita, keluarga kita menjalankan protokol kesehatan dan ini tidak bisa ditawar lagi,” ungkapannya.(*)