NYATANYA.COM, Keerom – Dalam rangka memberikan pertolongan pertama kepada warga, tim Kesehatan Pos Kout Arsotami Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista dengan sigap memberikan pertolongan kepada Bapak Sutikno (49) yang terluka akibat terkena lontaran batu kerikil di bagian kakinya di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Minggu, (18/7/2021).
Dansatgas mengungkapkan, dalam rangka menyongsong Hari Raya Idul Adha yang sesuai kalender nasional jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021, Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista bersama Tokoh Agama (pengurus masjid U’Budiyah Arsotami), dan masyarakat setempat mengadakan kegiatan pembersihan baik di area dalam masjid ataupun diluar masjid (halaman), dalam kegiatan tersebut salah satu warga mengalami luka robek akibat terkena lontaran batu kerikil di halaman masjid, korban yang bertugas membersihkan rumput menggunakan mesin pemotong rumput terluka karena tidak sengaja kipas pemotong mesin tersebut menghantam batu krikil yang terlontar dan mengenai kaki si petugas pemotong rumput, akibatnya korban mengalami luka dan dibawa ke klinik kesehatan Pos Kout oleh rekannya menggunakan sepeda motor.
“Dari keterangan rekan korban, bahwa korban yang ikut dalam kegiatan pembersihan tersebut bertugas sebagai pemotong rumput di halaman masjid, selang waktu 20 menit memotong rumput yang bersangkutan mengalami luka pada bagian kaki kanannya karena sabetan atau lontaran batu kerikil dari putaran kipas mesin pemotong rumput yang digunakannya untuk membersihkan halaman masjid U’Budiyah Arsotami,” kata Dansatgas.
Di tempat terpisah, Dokter Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M mengungkapkan bahwa pada saat datang ke Pos kaki korban mengalami pendarahan yang lumayan parah, sehingga tim kesehatan Satgas Yonif 403/Wirasada Pratista segera menyiapkan peralatan untuk mengobati luka korban.
“Korban mengalami luka robek sepanjang 6 (enam) centi meter dengan kedalaman sekitar 2 (dua) centi meter sehingga kami putuskan untuk menjahit luka korban kurang lebih sekitar 3 (tiga) jahitan” ucap Bayu. (N2)