NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemkot Yogyakarta bersama Kementerian Agama Kota Yogyakarta menggelar Doa Lintas Agama “Pray From Home” secara daring, Senin (19/7/21) dari Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta.
Pray From Home adalah salah satu upaya Pemkot Yogya dalam memanjatkan doa bersama dan meminta perlindungan di masa pandemi saat ini. Kegiatan ini sesuai dengan SE nomor 17 tahun 2021 dan SE Walikota Yogyakarta no 451/3582/SE/2021 tentang penyelenggaraan Idul Adha pada masa PPKM Darurat.
“Doa bersama merupakan langkah kita untuk memohon kepada Yang Maha Pencipta, sekaligus mengingatkan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang selalu membutuhkan bimbingan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Heroe Poerwadi saat memberi sambutan melalui zoom meeting.
Dalam kesempatan ini semua perwakilan agama hadir, perwakilan umat Agama Islam oleh K.H. Sholehudin Mansyur, perwakilan umat Agama Kristen Pendeta Yosep Krisetyo Nugroho, perwakilan umat Agama Hindu Dewa Putu Gede Raka, perwakilan umat Agama Buddha Pandita Muda Totok Tejamano, serta perwakilan dari umat Agama Konghucu Tauchin Eka Putra, dan Romo FX Alip Suwito mewakili umat Agama Katolik.
Masing-masing perwakilan berdoa menurut kepercayaan masing-masing diikuti oleh peserta secara daring. Heroe mengatakan, upaya yang diberikan oleh Pemkot Yogyakarta sudah dilakukan secara maksimal. Namun, kasus positif di Kota Yogyakarta semakin meningkat.
Per tanggal 18 Juli 2021 kasus positif baru sebanyak 253 kasus, untuk pasien yang sembuh atau selesai melakukan isolasi mandiri tercatat 203 kasus. Sedangkan untuk pasien konfirmasi positif meninggal sebanyak 15 pasien, dengan demikian banyaknya penderita Covid-19 sebanyak 4.402 kasus.
“Pandemi ini belum berakhir, bahkan angka-angka yang ada masih volatile atau fluktuatif cukup tinggi, terutama dalam masa pelaksanaan PPKM Darurat, yang sedang kita jalani saat ini. Mari duduk bersama, memahami permasalahan bersama, untuk melangkah bersama dan memanjatkan doa bersama. Kesatuan dan persatuan itu selayaknya merupakan langkah kolaboratif yang selanjutnya menjadi harapan kunci kesuksesan dan kemenangan melawan virus Covid-19,” jelasnya.
Heroe berharap, dengan melaksanakan Pray From Home dalam lintas agama semua kekuatan, keselamatan, keamanan, dapat disembuhkan dari berbagai penyakit, dan dijaga keutuhan solidaritasnya.
”Semoga harapan yang dilafalkan dalam doa ini, menjadi penguat spiritualitas kita sehingga Kota Yogyakarta semakin kuat dan pulih dalam menghadapi cobaan ini. Mari bersama-sama saling mengingatkan, selalu mematuhi protkes agar pandemi ini segera selesai,” Kata Heroe. (*)