NYATANYA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan, digelarnya pameran Indo Defence 2022 menandakan industri pertahanan dalam negeri telah berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka pameran alutsista terbesar di dalam negeri bernama Indo Defence 2022 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, pada Rabu (2/11/2022).
Sinergi antara industri pertahanan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan industri pertahanan milik swasta, menurut Presiden menjadi kunci dalam pengembangan industri tersebut.
“Saya kira itu sebuah perkembangan yang sangat baik. Industri pertahanan dalam negeri BUMN dan swasta berkembang sangat bagus. Karena, pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada swasta untuk ikut membangun industri pertahanan Indonesia” kata Presiden Jokowi melalui keterangan pers.
Kemudian, diselenggarakan ajang tersebut, juga menunjukkan bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu mengadopsi berbagai teknologi pertahanan baru militer yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Banyak teknologi pertahanan militer yang telah berhasil diadopsi tersebut, tentunya akan menjadi modal produk militer dalam negeri bisa bersaing ketat dengan produk militer yang berasal dari industri di negara lain.
“Kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. Yang paling penting itu,” tutur Presiden.
Diketahui, dalam perhelatan Indo Defence 2022 di Berbagai produk pertahanan buatan DEFEND ID ditampilkan dalam pameran ini. Sebut saja Len Industri yang menampilkan radar, intercome, E-Tactical Bike hingga Combat Management System.
PT Dirgantara Indonesia memamerkan pesawat N219 Amphibi dan beragam jenis pesawat lainnya yang diproduksi di Bandung antara lain CN235-220, NC212i, UAV MALE “Elang Hitam”, serta produk kolaborasi helikopter dan pesawat tempur KFX/IFX.
PTDI juga menghadirkan Pesawat N219 dan CN235 FTB di area static display di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Sementara itu, matra laut yang diwakili PT PAL Indonesia menunjukkan berbagai jenis kapal perang, mulai dari LPD 163M, KCR generasi baru, Kapal Rumah Sakit, Perusak Kawal Rudal, Frigate, hingga Kapal Selam tanpa awak (Autonomous).
Dari matra darat PT Pindad menampilkan ragam produk senjata & munisi mulai dari SS2-V5 A1, SS Amphibious hingga simulator senjata “Pasupati”.
PT Pindad juga menghadirkan berbagai kendaraan tempur yaitu Medium Tank Harimau, Badak 6×6 hingga kendaraan taktis Maung yang didemonstrasikan secara langsung di area outdoor.
Dan terakhir, PT DAHANA hadir dengan beragam produk energetic materialnya seperti roket dan kendaraan peluncurnya, bom pesawat tempur, Senjata Lawan Tank, Manpads hingga drone pintar bernama RAJATA.
Hingga kini, DEFEND ID terus bergerak melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi untuk mendukung kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional, berkontribusi dalam meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri, menjadi pemain utama di rantai pasok industri pertahanan dunia, serta menjadi Top Global 50 Defence Company.
Selain mengunjungi sejumlah venue peserta Indo Defence, Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan RI Prabowo Subianto serta para pendamping lainnya, juga berkesempatan menyaksikan live demo yang menampilkan kemampuan prajurit TNI dan kendaraan produksi dalam negeri dalam satu operasi militer.
(*/N1)