NYATANYA.COM, Badung – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, segenap instansi pemerintah yang terlibat dalam penanganan mitigasi bencana siap membagikan pengalamannya kepada dunia, melalui pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali dari mulai 23-28 Mei 2022.
“Indonesia juga siap berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan sambutan pada pembukaan GPDRR 2022 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu (25/5/2020).
Menurut Presiden, sejumlah wilayah di Indonesia seringkali mengalami berbagai jenis bencana alam yang menelan banyak korban jiwa. Dari mulai gempa, tsunami, hingga erupsi gunung berapi. Terakhir, terjadi pada 2018, di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kemudian, bencana juga kerap kali disebabkan oleh aktivitas manusia yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bencana karhutla yang paling besar pernah terjadi pada sekitar 1997 hingga 1998. Yang menghanguskan lahan dan hutan seluas 10 juta hektare.
“Indonesia merupakan negara rawan bencana, di 2022 saja per 23 Mei telah terjadi bencana sebanyak 1613 bencana,” kata Presiden.
Dengan pengalaman yang melimpah tersebut, lanjut Presiden, Indonesia terus belajar dalam melakukan penanganan bencana alam yang berkelanjutan.
Hasilnya, Indonesia berhasil menurunkan tingkat kebakaran hutan secara masif. Dengan cara melakukan restorasi lahan gambut seluas sebesar 3.4 juta hektare lahan.
Kemudian, juga merestorasi hutan mangrove seluas 3.3 juta hektare. “Indonesia berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2.6 juta hektare sampai dengan 358.000 hektare pda 2021,” kata Presiden.
Diketahui, Sebanyak 7.470 orang dari 185 negara telah terdaftar sebagai peserta Platform Global Pengurangan Risiko Bencana Ketujuh (7th Global Platform Disaster Risk Reduction) yang berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 23-28 Mei 2022.
Kegiatan tiga tahunan yang diadakan Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa Untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR) itu dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo.
GPDRR 2022 dihadiri secara langsung oleh lebih dari 30 pejabat setingkat Menteri dari berbagai negara serta pimpinan organisasi internasional, diantaranya Sekjen ASEAN Y.M. Lim Jock Hoi.
Armenia, Afrika Selatan, Bangladesh, Belarus, Bosnia and Herzegovina, Brazil, Cambodia, Canada, Dominican Republic, Ethiopia, Fiji, Guatemala, Honduras, Inggris (virtual), Jepang, Kyrgyz Republic, Lao PDR, Liberia, Malaysia, Mongolia, Mozambique, Nigeria, Filipina, Portugal, Rusia (virtual), Tunisia, Uganda, dan Zimbabwe
Wakil Presiden Zambia, Y.M. Mutale Nalumango, Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Y.M. Amina Mohammed, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-76, Y.M. Abdulla Shahid, dan Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction, Mami Mizutori.
(TA/N1)
Sumber: InfoPublik.id