Home / News

Senin, 7 November 2022 - 17:23 WIB

Presiden Jokowi Serahkan Anugerah 5 Tokoh Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara

Presiden Joko Widodo. Foto: Tangkapan Layar BPMI Setpres

Presiden Joko Widodo. Foto: Tangkapan Layar BPMI Setpres

NYATANYA.COM, Jakarta – Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang telah berjasa bagi Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung memberikan anugerah tersebut kepada perwakilan keluarga dari lima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Senin (7/11/2022).

Keputusan didasari oleh oleh Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 96-TK Tahun 2022 tentang penganugerahan pahlawan nasional.

Pemilihan lima tokoh tersebut, dipilih berdasarkan usulan masyarakat dan telah melalui sejumlah proses seleksi. Lima tokoh yang dimaksud antara lain:

Pertama, almarhum DR. dr. H. R. Soeharto dari Jawa Tengah yang dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga   Update! 1 Polisi Meninggal Dunia Akibat Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, 3 Luka Berat, 4 Luka Ringan

Bahkan setelah kemerdekaan, almarhum ikut dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

Kedua, almarhum KGPAA Paku Alam VIII yang merupakan Raja Paku Alam dari 1937-1989.

Beberapa jasa yang telah diberikan almarhum KGPAA Paku Alam VIII antara lain bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan Republik Indonesia sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh hingga saat ini.

Ketiga, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra, dari Kalimantan Barat. beliau telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan.

Baca juga   Waspada, Mutasi Covid-19 Belum Berakhir! Ditemukan Varian Baru 'XE'

Bahkan, almarhum bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Keempat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara. Selama 32 tahun, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dinilai telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Kelima, almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. Beliau merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar pahlawan nasional.

Beliau juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksin yang digunakan untuk anak-anak usia 6-11 tahun adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). (Foto: Kemenkes)

News

Sinovac Jadi Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi booster di Kelurahan Bumijo, Jumat (18/3/2022). (Foto: Humas)

News

Ramadan Semua Warga Kota Yogya Diharapkan Telah Vaksin Booster
Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri menggelar gladi bersih apel pasukan pengamanan KTT G20 di Bali. Foto: Humas Polri

News

Gladi Pengamanan dan Tinjau Venue, Kapolri Pastikan KTT G20 Berjalan Lancar dan Aman
Sekelompok remaja diamankan anggota Polres Sukoharjo saat hendak tawuran. (Foto: istimewa

News

Polres Sukoharjo Gagalkan Rencana Tawuran Remaja di Grogol
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Pemkot Yogya Siapkan Gedung SD untuk Tempat Isolasi
Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai 'Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan' di Tugu Pal Putih Yogya. (Foto: Dok.KOMAR)

News

Cegah Penyalahgunaan Kotak Amal dan Imbau Selektif Salurkan Donasi, KOMAR Gelar Aksi Damai
Rilis pengungkapan ekspor ilegal ribuan liter minyak goreng ke Timor Leste. (Foto: Humas Kemendag)

News

Petugas Gabungan Gagalkan Ekspor Ilegal Ribuan Liter Minyak Goreng ke Timor Leste
Presiden Jokowi bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung atas wafatnya almarhum di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/5/2022). Foto: BPMI Setpres

News

Presiden: Buya Syafii Maarif Guru Bangsa