Home / News

Kamis, 17 Februari 2022 - 14:19 WIB

Presiden: Stoknya Cukup, Tak Ada Alasan Vaksinasi Covid-19 Lambat

Presiden Joko Widodo melalui siaran daring pada Kamis (17/2/2022) dari Istana Kepresidenan Bogor dengan peserta vaksinasi Covid-19. (Foto: Istimewa/BPMI/Setpres)

Presiden Joko Widodo melalui siaran daring pada Kamis (17/2/2022) dari Istana Kepresidenan Bogor dengan peserta vaksinasi Covid-19. (Foto: Istimewa/BPMI/Setpres)

NYATANYA.COM, Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, stok vaksin Covid-19 tersedia untuk dipergunakan dalam program vaksinasi di berbagai wilayah. Sehingga, setiap upaya vaksinasi dapat dilakukan dengan optimal.

“Stok vaksin kita sekarang ini sangat banyak sekali,” ujar Presiden Joko Widodo melalui siaran daring pada Kamis (17/2/2022) dari Istana Kepresidenan Bogor.

Menurut Presiden, pemerintah telah mengalkulasi secara cermat kebutuhan dari program vaksinasi yang dilakukan di berbagai wilayah tersebut. Sehingga, jumlah yang dimiliki oleh pemerintah pada saat ini, disinyalir dapat mencukupi kegiatan itu.

Baca juga   Vaksinasi Booster Dimulai, Bupati Karanganyar Disuntik Pertama

“Mestinya di seluruh daerah tidak ada masalah, stoknya sangat cukuplah,” tutur Presiden.

Mekanisme permintaan vaksin bagi pemerintah daerah, lanjut Presiden, cukup mudah. Instansi pemerintah daerah dapat menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bila menginginkan adanya vaksin tambahan.

Atau, dapat secara berjenjang menghubungi pemerintah daerah tingkat provinsi, apabila daerah kabupaten atau kota yang membutuhkan tambahan vaksin. Cara tersebut, dapat dilakukan dalam memenuhi stok vaksin.

“Nanti kalau provinsi sulit, bisa langsung menghubungi ke Kemenkes,” imbuh Presiden Joko Widodo.

Baca juga   Belasan Etnis Rohingya Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Aceh

Kemudahan mendapatkan vaksin, tambah Presiden, merupakan upaya dalam mempercepat program vaksinasi yang dilakukan. Mengingat, semakin cepat vaksinasi didapat membuat upaya pengendalian wabah global dapat segera terwujud.

Oleh karena itu, kolaborasi antarpemangku kepentingan juga sangat diperlukan dalam menyukseskan upaya percepatan vaksinasi. Dari mulai pemerintah daerah, Polri, TNI, hingga pemerintah pusat dapat terlibat dalam vaksinasi tersebut.

“Semuanya diajak untuk bersama-sama mempercepat vaksinasi,” pungkas Jokowi.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub mulai merealisasikan penerbangan angkutan udara perintis di Koordinator Wilayah (Korwil). Foto: Kemenhub

News

Kemenhub Operasikan Penerbangan Perdana Angkutan Udara Perintis 2023, Ini 9 Rutenya
Foto: Kemenkes

News

Kasus Sembuh Covid-19 Secara Harian Per Sabtu 28 Oktober 2022 Bertambah 2.109 Orang
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam acara pencanangan Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara), di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Berdayakan Ekonomi Perempuan, Strategi Jateng Pupus Kemiskinan
Logo Pemda DIY. (nyatanya.com)

News

PPKM Darurat, Mobilitas DIY Turun di Atas 10%
Presiden Jokowi bersama cucu dan keluarga saat mengunjungi Candi Prambanan, Sabtu (7/1/2023). Foto: BPMI SetpresĀ 

News

Momong Cucu, Presiden Habiskan Akhir Pekan di Candi Prambanan
Stasiun Yogyakarta dan kawasan Malioboro sebagai kawasan wajib memakai Masker dan wajib vaksin. (Foto: agoes jumianto)

News

PPKM Darurat, 269 Tempat Usaha Non-esensial Ditutup Paksa
Pemerintah berencana membatasi penjualan Pertalite melalui aplikasi MyPertamina imbas kenaikan harga minyak dunia. Foto: Ist

News

Mobil dan Motor Ini Dilarang Isi Pertalite, Daftar MyPertamina Sudah Pasti Ditolak
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

News

Foto: Istiqlal Kembali Gelar Buka Puasa Bersama