Home / Panggung

Senin, 31 Mei 2021 - 12:57 WIB

Prima Founder Record Kenalkan OST Mimi Mintuno ‘The Story of Tresno’

Steven 'Coconut Treez', AM. Kuncoro, dan Tege. Foto: nyatanya.com/Ignatius Anto

Steven 'Coconut Treez', AM. Kuncoro, dan Tege. Foto: nyatanya.com/Ignatius Anto

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Prima Founder Record mengenalkan Original Soundtrack (OST) Mimi Mintuno ‘The Story of Tresno’ dalam jumpa media yang digelar mewah di Indolux Hotel Yogyakarta, Minggu (30/5/2021), dengan menghadirkan para penyanyi berbagai genre yang kini berkreasi di bawah bendera Prima Founder Record.

Mimi Mintuno sendiri adalah soundtrack dari cerita web series Mimi Mintuno – The Story of Tresno. Menurut AM. Kuncoro, Owner and Founder Prima Founder Records, ide cerita web series Mimi Mintuno – The Story of Tresno berasal dari Mini Album/ EP (Extended Play) Hexalogy Yakin Wae yang telah dirilis grup band Heniikun Bay di bawah naungan Prima Founder Records, bercerita tentang sepenggal perjalanan hidup Mimi dari kehancuran hatinya, permasalahan hidupnya, kisah cintanya yang kandas hingga bangkit dan meraih impiannya. Web series tersebut membutuhkan 5 pemain utama, masing-masing mereka akan memerankan karakter Mimi, Dewi, Titi, Marina, dan Ronggo.

Baca juga   Ini Dia Pemenang Young Artist Award ARTJOG 2021

Adapun 5 karakter pada web series Mimi Mintuno – The Story of Tresno yaitu Mimi, laki-laki berusia 22 tahun, mahasiswa tingkat akhir, yatim piatu, tampan, baik, cerdas, pemberani, mandiri, sederhana, bisa mancing, dan bisa berbahasa jawa. Dewi mahasiswi cantik berusia 21 tahun, anak orang kaya, baik, bersahaja, lembut, pengertian, sabar, agak tomboy. Titi mahasiswi cantik berusia 22 tahun, berwatak egois, matre, dan plin plan. Ronggo mahasiswa berusia 22 tahun, orangnya santai, kocak, suka bercanda, baik, dan hobi memancing. Marina (mamanya Dewi), berusia 45 tahun, hobi bersosialita, agak angkuh dan sombong.

Web series yang berjudul Mimi Mintuno – The Story of Tresno, juga dimaksudkan sebagai upaya Prima Founder Record mengangkat kearifan lokal. Tak salah jika pembuatan video klip OST Mimi Mintuno ‘The Story of Tresno’ dilakukan di sebuah desa terpencil ujung timur Provinsi DIY, Songbanyu.

Baca juga   Naughtyboy Rilis Single Perdana "September in Mars"

Mimi Mintuno Tresno digarap dalam genre reggae, menampilkan duet AM. Kuncoro, vokalis Heniikun Bay bersama legend reggae Indonesia, Steven dari Coconut Treez yang tenar melalui lagunya yang berjudul Welcome to My Paradise, juga Tege, gitaris handal dari grup musik tersebut yang dikenal melalui garapan lagu-lagunya.

Dalam jumpa media yang digelar secara online diikuti sejumlah wartawan dari berbagai daerah di Indonesia dan offline Minggu siang itu juga menghadirkan sejumlah penyanyi yang kini bernaung di bawah bendera Prima Founder Record, diantaranya grup musik Heniikun Bay, Donas, Bea Serendy, Alex Yunggun, Rojanah, dan AM Kuncoro. (N1)

Share :

Baca Juga

Charly Van Houten. Foto: @charly_setiaku

Panggung

Charly Van Houten Kecelakaan di Tol Cipularang, Mobil Ringsek, Satu Kru Luka Berat
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono pada penutupan PBTY 2020. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVIII, Digelar Luring 30 Januari sampai 5 Februari 2023
Before Now and Then (Nana). Foto: Ist

Panggung

Before Now and Then (Nana) Film Terbaik, Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2022
JogjaROCKarta Festival 2022 mengubah tema menjadi History Continues. Foto: Ist

Panggung

JogjaROCKarta Festival 2022 Ubah Tema, Konsep, dan Venue, Ini Penjelasan Lengkap Promotor
Yohanes Siyamta. (Foto: Istimewa)

Panggung

Yohanes Siyamta, Pustakawan UAJY Peraih Juara Lomba Cipta Lelagon Bocah
Menurut Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, pencabutan laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora harus melewati proses. Foto: Ist

Panggung

Meski Lesti Kejora Cabut Laporan, Kenapa Rizky Billar Belum Bisa Langsung Bebas? Ini Kata Polisi

Panggung

Besok Malam di Net TV, Sheila on 7 Konser Spesial Lebaran
Djoko Sardjono bersama garwa Gusti Anglingkusumo dalam pameran di Galeri Kopi Macan. (Foto: Istimewa)

Panggung

38 Perupa Gelar Pameran Lukisan KGPAA Pakualam VIII dalam Visi Seniman Yogyakarta di Galeri Kopi Macan