NYATANYA.COM, Pati – Pandemi Covid-19, tidak menghalangi seseorang untuk tetap berkarya dan beraktivitas. Hal itu dapat terlihat dari antusiasme kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang mengikuti ajang kreativitas dan inovasi (krenova) yang digelar Pemerintah Kabupaten Pati.
Bupati Pati Haryanto meminta para juara tidak berhenti berkreasi, meski di tengah pandemi Covid-19. Teruslah berkembang dan berkarya, namun jangan mengabaikan protokol kesehatan.
“Bagi para juara dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, agar kemampuan dalam berkarya maupun berkreativitas tersebut dapat dikembangkan lebih baik lagi. Terlebih malah diimplementasikan di tengah masyarakat,” ujar Haryanto saat penghargaan Pati Innovation Award di Pendapa Kabupaten Pati, Kamis (29/7/2021).
Dijelaskan, karya-karya yang telah dihasilkan tersebut diharapkan dapat memacu dan mendorong daya saing Kabupaten Pati. Apalagi apabila nantinya karya-karya tersebut mendapat hak paten, yang dapat meningkatkan nilai karya tersebut.
Di masa pandemi seperti sekarang, bupati berharap ada salah satu hasil penelitian untuk mengurangi gejala Covid-19 secara cepat.
“Tentu hal tersebut sangat bermanfaat di tengah kondisi seperti ini,” lanjut Haryanto.
Malam itu, diumumkan seluruh pemenang lomba. Untuk kategori pelajar, Juara I diraih SMK Cordova, dengan inovasi aplikasi determination of starch in cassava. Juara II SMAN 1 Pati (boks penjaga suhu vaksin), dan Juara III SMK Tunas Harapan Pati (sistem paprokes berbasis IoT dan AI).
Sedangkan Juara Harapan I SMK Cordova (inovasi rancang bangun prototype), Juara Harapan II SMK Tunas Harapan Pati (inovasi penerapan IoT untuk pemantauan suhu dan kelembaban budidaya jamur tiram), dan Juara Harapan III SMAN 1 Pati (inovasi eco friendly spoon : sendok berbahan dasar limbah sekam padi).
Sementara untuk kategori umum, Juara I Ratna Septie Anggrahenie dan Agus Surya Setiyawan (inovasi wayang bathok), Juara II Widi Surayawati, Elyang Tatang Saputra, dan Tejo Suwoto (inovasi V-Jek), Juara III Suratno dan Pramestiningsih (inovasi batik ciprat sabut kelapa).
Sedangkan untuk Juara Harapan I Sriatun (inovasi pakan ternak ekonomis), Juara Harapan II Nunuk Rahayuningsih (inovasi pomade “bikara lima sen, style masa kini bahan alami”), dan Juara Harapan III Ismi Puji Astuti dengan karya inovasi minuman instan kacang tanah. (*)