NYATANYA.COM, Sleman – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman meluncurkan program Kampung Berkah Desa Pondokrejo, Kapanewon Tempel, Jumat 4 Agustus 2023. BAZNAS Sleman tahun ini kembali meluncurkan program pemberdayaan Kampung Berkah di Desa Pondokrejo Tempel sebagai upaya memandirikan warga kurang mampu.
Secara simbolis, peluncuran Kampung Berkah Desa Pondokrejo Tempel dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, di aula desa setempat, Jumat (4/8/2023). Kampung Berkah merupakan program pemberdayaan dari BAZNAS Sleman untuk meningkatkan kesejahteraan dan melatih kemandirian warga kurang mampu.
“Ini adalah salah satu peran BAZNAS dalam turut serta mengatasi masalah kemiskinan,” kata Ketua BAZNAS Sleman Drs H Kriswanto, MSc, dalam sambutannya.
Kriswanto menjelaskan, Kampung Berkah merupakan program pemberdayaan warga kurang mampu yang terintegrasi meliputi semua bidang kehidupan. Mulai dari kesehatan, pendidikan, keagamaan, sosial, ekonomi, dan sebagainya.
Secara terperinci, Kampung Berkah terdiri dari program Sleman Sehat, Sleman Cerdas, Sleman Peduli, Sleman Taqwa, dan Sleman Produktif. Adapun besaran bantuan dari masing-masing program per orang adalah Sleman Sehat sebesar Rp1 juta untuk stunting, dan Rp3 juta untuk gagal ginjal.
Sleman Peduli berupa subsidi bantuan hidup sebesar Rp1 juta, Sleman Taqwa untuk rehab masjid Rp2 juta. Kemudian, Sleman Produktif untuk kelompok usaha sebesar Rp10 juta. Selain itu, BAZNAS Sleman juga memberikan bantuan sosial bagi 40 warga lansia se-kabupaten sebesar Rp300 ribu rupiah tiap bulan seumur hidup. Kriswanto menjelaskan, dalam pelaksanaan program Kampung Berkah ini sumber pendanaan tidak hanya dari BAZNAS. Namun, juga dari sejumlah lembaga lain di DI Yogyakarta.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE, mengapresiasi keterlibatan BAZNAS Sleman dalam turut serta mengatasi kemiskinan di wilayahnya. Danang Maharsa dalam sambutannya mengatakan, bahwa program Kampung Berkah dari BAZNAS ini memang ditujukan bagi desa-desa dengan angka kemiskinan yang masih tinggi.
Dia juga mengapresiasi, bahwa program Kampung Berkah BAZNAS ini tidak hanya memberikan bantuan. Namun, juga melatih warga kurang mampu untuk bisa mandiri.
“Kita tidak bisa terus-menerus memberikan bantuan, sehingga cara efektif mengatasi kemiskinan adalah dengan pemberdayaan dan pendampingan,” kata Wabup Danang Maharsa.
Dia pun berharap, dengan adanya program Kampung Berkah BAZNAS ini bisa ikut mengurangi angka kemiskinan di kabupaten Sleman. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Pondokrejo, R Widyatma SE.
Dalam sambutannya dia mengatakan, hampir Rp700 juta anggaran sosial selama ini sudah tersalurkan di Desa Pondokrejo melalui berbagai program seperti bedah rumah, padat karya, pemanfaatan tanah kas desa, dan sebagainya. (*)