NYATANYA.COM, Bantul – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaunching program “Selasa Sarapan Bersama Mahasiswa” (Serasa Masa) di halaman Cafetaria Muda Mendunia, kompleks kampus setempat, Selasa (20/6) lalu.
Sekitar pukul 07.30 WIB ratusan mahasiswa sudah banyak yang datang dan sebagian duduk-duduk santai menunggu pembukaan Serasa Masa. Tak berselang lama, Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng datang dengan naik sepeda onthel.
Prosesi launching Serasa Masa pun segera dimulai, antara lain ada sambutan dari Rektor UMY, pelepasan burung ke alam bebas dan potong tumpeng. Setelah itu, segenap mahasiswa dipersilakan mengambil nasi yang dibungkus daun pisang.
Menurut Prof Gunawan, ide dilaksanakan program Serasa Masa bukan sekadar untuk mengisi perut dan menjadikan kenyang. Namun, ada banyak arti ataupun hikmah lebih mendalam.
“Ke depannya, Serasa Masa dapat juga menghadirkan dosen-dosen, sehingga interaksi mencerdaskan dosen dan mahasiswa maupun mahasiswa dan dosen tak hanya di ruang kelas saja,” tuturnya.
Dengan kegiatan seperti ini, lanjut Prof Gunawan, diharapkan pula dapat membentuk karakter dan hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa. Pasalnya, karakter yang baik memiliki peranan besar dalam perkembangan karir seseorang ke depannya.
Adapun untuk pengadaan beras yang diolah menjadi nasi dan disediakan pada kegiatan tersebut, jelasnya, dapat bekerja sama dengan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam). Lalu untuk kemasannya menggunakan bahan-bahan alami yang dapat didaur ulang maupun diolah menjadi pupuk.
“Seperti sekarang ini, bungkus nasinya menggunakan daun pisang. Nanti dapat dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk kompos,” tandas Prof Gunawan.
Guru Besar di bidang Ilmu Tanah ini menambahkan, suatu hal membahagiakan dan disyukuri beberapa jenis pohon di UMY dapat dijaga kelestariannya, bahkan untuk bersarang burung-burung dan merasa nyaman.
“Hal seperti ini dapat mendukung Green Kampus, dan pada Juli 2023 mendatang akan datang perwakilan 30 perguruan tinggi di Indonesia ke sini untuk membahas seputar Green Kampus,” paparnya.
Sementara itu Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY, Dr apt. Rifki Febriansyah SFarm MSc mengungkapkan, Serasa Masa juga bisa dijadikan kampanye untuk mendukung gaya hidup ecofriendly bagi civitas akademika UMY.
Adapun untuk mengikuti program tersebut calon peserta (mahasiswa UMY) cukup mengisi Google Form yang disebar lewat akun Instagram @umyogya dan @lpka_umy. Pada tahap perdana disiapkan 350 porsi sarapan.
“Ternyata antusias mahasiswa mengikutinya tinggi dan ada 800 mahasiswa yang mengisi, akhirnya kami menambah 450 porsi lagi,” ungkap Rifki.
Salah satu peserta Serasa Masa pada kesempatan tersebut, Tegar S, berharap agar program tersebut dapat rutin digelar minimal satu kali dalam seminggu. Menu nasinya diusahakan pula bisa rutin berganti.
“Sekarang ini, nasi uduk dengan lauk olahan telur ayam dan tempe. Semoga minggu depan tidak sama. Kalau saya bisa ikut lagi, tidak perlu cari nasi ke warung makan,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY yang berasal dari Semarang ini menambahkan, adanya Serasa Masa akan bisa banyak membantu mahasiswa terlebih yang kost. Hal serupa juga hampir sama seperti digelar pembagian takjil gratis di UMY saat Bulan Ramadhan.(*)