NYATANYA.COM, Karanganyar – Tawangmangu bakal segera memiliki SMA Negeri, dimana pembangunannya sedang dikebut dan ditargetkan Desember 2021 rampung dan siap digunakan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang roadshow di Karanganyar, Selasa (27/7/2021), sengaja mampir untuk meninjau progres pembangunan sekolah itu yang progres pembangunannya sudah mencapai 15 persen. Ganjar mengatakan, pekerjaan ini akan cepat dan Desember nanti bangunan ditargetkan selesai.
“Sudah 15 persen dan ini memang akan jadi pekerjaan yang kalau kita lihat akan terasa cepatnya. Akhir tahun ini Insyaallah jadi,” kata gubernur.
Rencananya, pembangunan SMAN Tawangmangu selesai pada 12 Desember. Menurut Ganjar, sekolah tersebut akan menjadi salah satu sekolah yang monumental. Sebab, sejak kecil, tanah kelahirannya itu tak memiliki SMA Negeri.
“Ini akan jadi satu sekolah yang agak monumental. Kita desain, kita tungguin. Desainnya bagus, tempatnya bagus, jadi betul-betul kita akan siapkanlah agar pembangunan SDM-nya bagus,” bebernya.
Ganjar berharap, sekolah yang memiliki latar belakang pemandangan puncak Gunung Lawu itu akan selesai melebihi ekspektasinya. Ganjar juga yakin pengerjaan dilakukan dengan baik dan maksimal.
“Maka kalau kita lihat dari konstruksi ini aja, kolomnya itu sudah ditunjukkan, tuh pak lihat pak, besinya aja aja serapet itu. Jadi artinya kita siapkan nanti karena di seluruh layernya akan bisa dimanfaatkan,” ujar Ganjar.
Diharapkan, SMAN Tawangmangu akan menjadi Center of Excellence. Sehingga anak-anak di Tawangmangu bisa mendapatkan pendidikan yang bagus.
“Masa depannya baik dan bisa membawa sumberdaya yang di wilayah ini tumbuh berkembang,” tegasnya.
Sebagai informasi, pembangunan SMAN Tawangmangu dimulai pada 12 Juni lalu. Pembangunan sekolah itu dinanti-nantikan para siswa SMAN Tawangmangu yang saat ini mengikuti Kelas Jauh di SMAN Karangpandan.
Tak hanya Tawangmangu, Ganjar mengatakan akan terus mengebut pembangunan sekolah-sekolah di daerah lain. Sebab, masih ada beberapa daerah yang belum memiliki sekolah negeri.
“Sehingga dengan sistem zonasi seperti sekarang, mereka akan kesulitan. Negara harus hadir, dengan membuat sekolah-sekolah yang lebih banyak lagi. Selain Tawangmangu, ada beberapa yang akan kita bangun seperti di Banjarnegara, Purbalingga, dan beberapa daerah lainnya,” pungkasnya. (*)