NYATANYA.COM, Jakarta – Menjelang pernikahannya dengan Guinandra Jatikusumo, yang diadakan besok, Minggu (20/3/2022), Putri Tanjung melaksanakan prosesi adat sungkeman dan siraman, Sabtu (19/3/2022) hari ini.
Dalam prosesi siraman, Putri menggunakan tujuh sumber air yang berasal dari air zam zam dan air dari enam masjid, yaitu Masjid Istiqlal, Masjid Agung Al-Azhar, Masjid Agung Trans Studio Bandung, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Cut Meutia, Masjid Ramli Mustofa, dan Masjid At-Tin.
Air dari berbagai sumber tersebut kemudian dicampurkan ke dalam wadah besar dan diberi tambahan bunga-bunga, seperti bunga mawar, melati, dan kenanga.
Adapun makna dari bunga-bunga harum tersebut yakni agar calon pengantin akan mengharumkan nama keluarga dan bangsa.
Selain itu, orang-orang yang menyiramkan air kepada Putri juga berjumlah ganjil dan tidak boleh sembarang orang.
Orang-orang tersebut adalah Arsini sang nenek, dilanjutkan oleh istri dari mantan wakil presiden Boediono, Herawati Boediono. Lalu, Mufidah Jusuf Kalla (istri dari Jusuf Kalla), Endang Nugrahani (istri dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung), Mien R Uni (ibu dari Sandiaga Uno), Nina Akbar Tanjung (istri dari Akbar Tanjung), dan Mentri Keuangan Sri Mulyani.
Setelah prosesi siraman, Chairul Tanjung dan istri memotong rambut putri sulungnya itu sebagai lambang bahwa Putri siap memasuki tahap kehidupan baru menuju kedewasaan dan mampu hidup mandiri.
Putri Tanjung akan menikah dengan Guinandra Jatikusumo, putra kedua dari pasangan Dwi Asmono dan Dira P. Komalaningtyas. Guinandra atau yang akrab disapa Andra ini berkarier di bidang finansial dan investasi di berbagai perusahaan Singapura seperti Citigroup Singapura, Government of Singapore Investment Corporation, hingga SEA Capital Singapura.
Sebelum prosesi siraman dimulai, putri dari Chairul Tanjung itu melakukan sungkeman di hadapan kedua orang tuanya.
“Bapak dan Ibu yang telah merawat Uti sejak lahir, yang telah membimbing Uti dari kecil hingga mencapai tingkat kedewasaan dan menjadikan Uti manusia yang berguna bagi orang-orang disekitar Uti, yang telah dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Uti mohon maaf kepada Bapak dan Ibu atas kesalahan-kesalahan yang pernah Uti lakukan yang disengaja maupun tidak disengaja,” kata Putri Tanjung.
“Semoga Bapak dan Ibu berkenan membukakan pintu maaf atas segala kesalahan yang pernah Uti perbuat. Uti mohon izin dan mohon doa restu kepada Bapak dan Ibu bahwa Uti akan menikah dengan calon suami pilihan Uti, Guinandra Jatikusumo. Semoga Bapak dan Ibu berkenan mengizinkan serta memberikan restu atas niat baik Uti untuk menjalani hidup berumah tangga,” sambungnya.
Sambil mengusap air mata, Chairul Tanjung ayah Putri Tanjung menjawab permintaan izin menikah dari sang putri sulung.
“Demikian pula dengan hati yang tulus ikhlas kami memaafkan kesalahan-kesalahanmu, atas segala niatmu yang luhur untuk menjalani hidup berumah tangga, kami izinkan dan restui bahwa kamu akan menikah dengan calon suami pilihanmu, yaitu Guinandra Luftan Jatikusumo,” jawab Chairul Tanjung.
Prosesi pun dilanjutkan dengan Putri Tanjung yang mencuci dan membasuh kaki kedua orang tuanya serta bersimpuh sebagai bentuk rasa hormat.
(N1)