Home / Buku

Kamis, 10 November 2022 - 13:34 WIB

PSJB Paramarta Siapkan Antologi Geguritan “Pisungsung Kagem Biyung”

Bambang Nugroho Ketua PSJB Paramarta menyerahkan buku kepada Hj. Emi Masruroh, S.Pd. Foto: Ist

Bambang Nugroho Ketua PSJB Paramarta menyerahkan buku kepada Hj. Emi Masruroh, S.Pd. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Bantul – Menulis itu mencerdaskan sehingga perlu adanya tindak lanjut kerjasama dengan para penulis agar aktivitas menulis menjadi kegiatan yang positif khususnya bagi para ibu.

Demikian hal diungkap Bunda Literasi Kabupaten Bantul Hj. Emi Masruroh S.Pd, saat menerima audiensi Pengurus dan Anggota Paguyuban Sastrawan Jawa Bantul (PSIB) Paramarta, di Rumah Dinas Bupati Bantul, Trirenggo, Bantul, Rabu (9/11/2022) sore.

“Kegiatan menulis merupakan bagian dari gerakan literasi untuk mencerdaskan masyarakat,” ucap Emi.

Lebih lanjut menurut Emi, pihaknya sangat antusias dan terinspirasi bahkan termotivasi untuk lebih menggiatkan literasi di Kabupaten Bantul.

Tentunya menggandeng kerjasama dengan berbagai pihak termasuk para penulis dan pengarang sastra Jawa. Sastra Jawa dalam pandangan Emi banyak memuat ini terkait dengan nilai-nilai luhur budaya Jawa.

Baca juga   Kepengurusan MUI Kabupaten Bantul 2021-2026 Resmi Dikukuhkan

“Kami merasa terinspirasi dan termotivasi juga untuk lebih menggiatkan literasi di Bantul, terlebih sastra Jawa yang memiliki nilai-nilai luhur budaya penting bagi penanaman karakter generasi muda,” tuturnya.

Sementara itu Ketua PSJB Paramarta, Bambang Nugroho menjelaskan, kegiatan audiensi kepada Bunda Literasi Kabupaten Bantul dilaksanakan terkait dengan peringatan Ulang Tahun PSJB Paramarta ke-5.

Selain itu silaturahmi ini dimaksudkan juga untuk mengenalkan kegiatan dan program PSJB Paramarta.

“Ini kegiatan silaturahmi dan juga mengenalkan berbagai kegiatan selama lima tahun ini kepada Bunda Literasi Bantul,” tutur Bambang.

Baca juga   Bupati: Tingkatkan Ketrampilan Mitigasi Bencana untuk Kabupaten Bantul Tangguh Bencana

Salah satu program tahunan PSJB Paramarta diantaranya menerbitkan antologi sastra budaya. Untuk tahun 2022 ini begitu menurut Bambang, PSJB Paramarta akan menerbitkan antologi geguritan bersama dengan tema “Pisungsung Kagem Biyung”.

“Ini kita kaitkan dengan peringatan Hari Ibu Desember mendatang, antologi ini bisa diikuti oleh masyarakat umum khususnya warga Bantul,” pungkas Bambang.

Pada kesempatan itu diserahkan sejumlah buku Sastra Jawa baik terbitan PSJB Paramarta maupun terbitan karya pribadi anggota kepada Bunda Literasi Bantul Hj. Emi Masruroh S.Pd., diantaranya buku antologi geguritan, cerkak dan novel berbahasa Jawa.

(N3)

Share :

Baca Juga

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau pembangunan Diorama Kearsipan yang telah sampai pada tahap akhir, Selasa (16/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Buku

Diorama Kearsipan, Rangkum Sejarah Yogyakarta Selama 430 Tahun
Untuk mengembangkan potensi dan prestasi anak di Kampung Giwangan, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogya menggelar gebyar literasi. Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

Tingkatkan Semangat Belajar Pada Anak Lewat Gebyar Literasi Kampung Giwangan

Buku

Kembangkan Budaya Membaca, IKRA Triwulan 2 Kembali Digelar
Perpustakaan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu memiliki fasilitas dan layanan yang lengkap dan nyaman.(Foto: MC Kalsel)

Buku

Penulis ‘Layangan Putus’ Nilai Fasilitas Perpustakaan Palnam Lengkap dan Nyaman
Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Kabupaten Sleman menggelar pelatihan (gladhen) penulisan Esai, Cerita Cekak (Cerkak), dan Geguritan. (Foto: MC Kab Sleman)

Buku

Lestarikan Budaya Jawa, Pasbuja Kawi Merapi Gelar Gladhen Penulisan Geguritan
Foto: DPS/Humas Kominfo

Buku

Kominfo, WhatsApp, dan ICT Watch Rilis Chatbot Literasi Digital Siberkreasi, Ini Tujuannya
Christanti Zaenal Arifin menggelar 'Bunda PAUD Mengajar' dengan membacakan dongeng bagi anak-anak. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Magelang)

Buku

Tingkatkan Literasi Anak, Bunda PAUD Bacakan Dongeng Secara Daring
Big Bad Wolf Indonesia digelar di Gedung Sumbing Kompleks PRPP, Semarang Foto: Humas Jateng

Buku

Genjot Literasi Warga, Wagub: Baca Buku Bukan Berarti Ketinggalan Zaman