Home / News

Rabu, 1 September 2021 - 13:47 WIB

PTM Terbatas Berjalan Baik, Sejumlah Sekolah Berlakukan Pembelajaran “Hybrid”

Ganjar Pranowo ngobrol dengan salah satu murid SDN Kedungpane 02. (Foto: Humas Jateng)

Ganjar Pranowo ngobrol dengan salah satu murid SDN Kedungpane 02. (Foto: Humas Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengecek praktik pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah dasar di Kota Semarang, di sela-sela kegiatan gowes, Rabu (1/9/2021) pagi tadi.

Menurutnya, anak-anak sudah mulai terbiasa dengan model kelas bergiliran dengan protokol kesehatan yang ketat. Sekolah pertama yang dikunjungi Ganjar adalah SDN Kedungpane 02, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Saat tiba di sana belum terlihat banyak aktivitas. Baru ada seorang guru yang berjaga di depan gerbang dengan memegang thermo gun. Sementara di dalam kelas baru ada beberapa siswa kelas 6 dan kelas 5.

Hampir semua siswa yang ditemui Ganjar di kelas itu berangkat sekolah tanpa diantar orang tua. Mereka berangkat dengan jalan kaki karena jarak sekolah dari rumah tidak jauh.

“Jalan kaki, Pak. Sampai sekolah langsung cuci tangan. Lebih senang belajar di sekolah daripada di rumah, bisa bertemu teman,” kata hampir semua siswa yang ditanyai Ganjar.

Sekolah selanjutnya adalah SDN Tambakaji 04, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Berbeda dengan SDN Kedungpane 02, di SDN Tambakaji 04 lebih banyak jumlah siswa yang mengikuti PTM terbatas. Kebanyakan juga berangkat dengan diantar oleh orangtua. Penerapan protokol kesehatan juga sudah bagus.

Baca juga   Gadis di Bawah Umur Dibunuh Teman Sendiri di Kebumen, Sebelum Membunuh Tersangka Lakukan Ini

“Dari sini saja sudah bagus, sudah ada rutenya, di kotak-kotak. Harapannya mengajak disiplin agar dari sini (antre) itu bisa mengatur jarak. Tadi dicek juga suhu dan sebagainya, menurut saya bagus. Di kelas juga relatif bagus,” kata Ganjar.

Saat meninjau aktivitas di ruang kelas, Ganjar melihat anak-anak sudah mulai terbiasa dengan PTM terbatas dengan metode masuk kelas bergiliran.

“Anak-anak nampaknya terbiasa. Kalau kita melihat bisa disiplin seperti ini dan orang tua bisa antar jemput, akan berjalan lancar. Anak-anak saya lihat juga riang gembira,” katanya.

Ganjar juga mengapresiasi SDN Tambakaji 04 yang sudah melakukan inovasi dengan model pembelajaran hybrid. Di setiap kelas dipasang dua kamera, yakni sisi belakang dan depan. Siswa yang belajar di rumah juga bisa mengikuti dan berinteraksi langsung dengan guru atau teman-temannya di kelas, melalui google meet.

“Gurunya kreatif. Metode ini bisa mendekatkan mereka yang di rumah dan di sekolah. Ketika mereka bergiliran (masuk) lama-lama akan muncul kebiasaan bahwa sekolah di rumah dan di sekolahan yang hybrid itu akan menjadi sesuatu yang biasa. Saya tadi sempat bicara dengan salah satu siswa yang mengikuti dari rumah, ternyata mereka merasa tidak ada kesulitan. Bagus dan bisa dikembangkan,” ungkap Ganjar.

Baca juga   Sudah Makin Terkendali, Daerah PPKM Level 1 dan 2 Meningkat

Sementara itu, Kepala SDN Tambakaji 04, Sutriyono, menambahkan siswa yang mengikuti PTM terbatas terdiri atas siswa kelas 5 dan 6. Tiap tingkat dibagi dalam empat kelas dengan jadwal masuk sekolah sesuai urutan ganjil genap.

“Total siswa kelas 5 dan 6 itu sekitar 160-an (anak), yang mengikuti ini setengahnya, tiap kelas dibagi masing-masing empat ruang. Kami juga pakai metode blended learning (hybrid), siswa yang di kelas belajar langsung tatap muka dengan guru, yang di rumah mengikuti secara online,” jelasnya.

Sutriyono menambahkan, untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan saat masuk ke lingkungan sekolah, para siswa per kelas mendapat jadwal masing-masing. Selanjutnya mereka akan mengikuti pembelajaran maksimal dua jam. (*)

Share :

Baca Juga

(Ilustrasi: nyatanya.com/Foto: Agoes Jumianto)

News

PPKM Diperpanjang Lagi, DIY Turun ke Level 3
Presiden Jokowi salat Idul Fitri di kompleks Gedung Agung Yogyakarta. (Foto: Sekretariat Presiden)

News

Presiden Jokowi Salat Id di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogya
Gusti Putri mengungkapkan, saat ini, dari keseluruhan jumlah wanita di DIY, baru 30% saja yang divaksin. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

DIY Targetkan Minimal 70% Perempuan Divaksinasi
AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat arahan Apel Jam Pimpinan di halaman Mapolres Magelang. (Foto: Humas/beritamagelang)

News

Kapolres Magelang AKBP Sajarod Dorong Peningkatan Layanan Masyarakat
Foto: BMKG

News

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Seminggu Kedepan, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Hujan Es
Presiden Jokowi saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN-India. (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)

News

Kerja Sama ASEAN-India Penting di Sektor Farmasi
Presiden Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden Jokowi Dipercaya Jadi Anggota GCRG, Bersama 5 Pemimpin Dunia Ini
Sejumlah warga membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar murah minyak goreng di Blok F Trade Center, Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12/2021). Pemerintah menyediakan 11 juta liter minyak goreng dalam operasi pasar di seluruh Indonesia yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter dalam rangka stabilisasi kenaikan harga minyak goreng dan membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nym)

News

Pemerintah Siapkan Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 per Liter