Home / News

Senin, 2 Mei 2022 - 09:15 WIB

Puan: Istilah Halal Bihalal Tak Lepas Peran Bung Karno dan KH Wahab Hasbullah

Ketua DPR RI Puan Maharani mengisahkan istilah halal bihalal pada momen lebaran Idul Fitri 1443.  (Foto: Istimewa)

Ketua DPR RI Puan Maharani mengisahkan istilah halal bihalal pada momen lebaran Idul Fitri 1443. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Jakarta – Bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Ketua DPR Puan Maharani mengucapkan selamat hari raya kepada seluruh masyarakat Indoensia. Dirinya bersyukur momen Lebaran kali ini situasi pandemi Covid-19 sudah melandai sehingga warga bisa pulang ke kampung halaman. Ia pun berharap momen Lebaran ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat muslim di tanah air untuk menjalin halal bihalal antar sesama. 

Halal bihalal sendiri adalah istilah yang muncul setelah pertemuan antara Presiden pertama RI Soekarno dan ulama pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah. Puan mengisahkan, pada 1948 atau tiga tahun pasca merdeka, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa.

Para elite politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum, sementara pemberontakan terjadi di mana-mana. Di pertengahan bulan Ramadhan tahun 1948, Bung Karno pun memanggil KH Wahab Chasbullah ke istana negara untuk dimintai pendapat dan sarannya dalam mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. 

Baca juga   Tekan Laju Omicron, Indonesia Perketat Karantina dan Monitoring

Kemudian KH Wahab memberi saran kepada kakek Puan Maharani itu untuk menyelenggarakan silaturahim, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri. 

“Mendengar saran itu, Bung Karno menyanggah dan menganggap silaturahim memang sudah biasa dilakukan umat Islam tiap lebaran,” ujar Puan, Minggu (1/5/2022). 

KH Wahab pun akhirnya mengusulkan istilah halal bihalal pada Bung Karno. KH Wahab saat itu menganggap para elite politik tidak mau bersatu karena mereka saling menyalahkan. 

“Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram, supaya mereka tidak punya dosa maka harus dihalalkan. Sehingga silaturahim nanti kita pakai istilah halal bihalal,” ujar KH Wahab kepada Bung Karno kala itu.

Baca juga   PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, 114 Daerah Masuk Level 1

Dari saran KH Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada hari raya Idul Fitri  mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara. Acara silaturahim itu kemudian diberi tajuk halal bihalal. Sejak saat itulah instansi-instansi pemerintah yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan halal bihalal, yang kemudian diikuti juga oleh masyarakat secara luas.

“Jadi, Bung Karno bergerak menyebarkan istilah halal bihalal lewat instansi pemerintah, sementara KH Wahab menggerakkan warga melalui institusi non formal,” kata Puan.

Istilah halal bihalal pun akhirnya masih terus dipakai sampai hari ini sebagai kegiatan rutin dan budaya Indonesia setiap perayaan Idul Fitri.

“Semangat yang digagas oleh KH Wahab dan Bung Karno soal halal bihalal selalu relevan untuk terus memupuk persatuan Indonesia yang penuh keberagaman,” tutur Puan.  (*)

Share :

Baca Juga

Tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti motor hasil curiannya. (Foto: dokumen Polres Temanggung)

News

Asyik Mandi, Motor Diembat Pencuri
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono. (Foto: Humas/beritamagelang)

News

Hadapi Musim Hujan, BPBD Kabupaten Magelang Lakukan Mitigasi
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: InfoPublik)

News

Pemerintah Fokus Pertahankan Kasus Covid-19 Tetap Rendah
Foto: BPMI Setpres 

News

Presiden Jokowi: Indonesia Kini Berada di Puncak Kepemimpinan Global, Sekaligus Ketua ASEAN
Pemkot Yogya menargetkan semua simpang dengan lampu lalu lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) akan dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Semua Simpang APILL di Kota Yogyakarta Bakal Dilengkapi ATCS
Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Manado-Bitung seksi Danowudu, Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Jumat (25/2/2022). (Foto: Istimewa/InfoPublik)

News

Presiden: Tol Manado-Bitung Menumbuhkan Sentra Ekonomi Baru
Ratusan warga yang menutup akses masuk TPST Piyungan pun meminta berdialog dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Ist)

News

Siap Berdialog, Sri Sultan Minta Warga Sekitar TPST Piyungan Bantul Bersabar
Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)

News

Presiden: Larangan Ekspor Minyak Goreng demi Kepentingan Rakyat