NYATANYA.COM, Magelang – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mendukung program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui panitia Tour de Borobudur pada 25-36 September 2021.
Program yang menargetkan 10 ribu warga dari 20 desa di Borobudur ini merupakan salah satu langkah percepatan vaksinasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Vaksinasi di kawasan Borobudur ini sengaja kita dorong agar publik tahu bahwa pariwisata kita mesti siap- siap sehingga masyarakat aman, pelaku wisata aman dan pelajarnya juga aman,” terang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Museum Borobudur, Kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Minggu (26/9/2021).
Bupati Magelang Zaenal Arifin bersama Direktur Utama PT TWC Edy Setijono membuka kegiatan vaksinasi ini, Sabtu (25/9/2021). Program vaksinasi ini dilakukan untuk mendukung pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya bagi sektor pariwisata di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
“Program vaksinasi ini tidak hanya jadi kewajiban pemerintah saja, namun juga dibutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan program ini. Semoga percepatan vaksinasi ini bisa segera memulihkan aktivitas masyarakat, terutama di sektor pariwisata Borobudur,” terang Dirut PT TWC Edy Setijono.
Selain sebagai tuan rumah salah satu titik vaksinasi, PT TWC bersinergi dengan aparatus desa di Borobudur untuk melakukan pendataan warga yang akan melakukan vaksinasi. Target peserta sebanyak 500 orang per desa dari 20 desa yang ada di wilayah kecamatan Borobudur.
“Kita bersama TWC telah berusaha maksimal menjangkau hingga akar rumput,” terang Ketua Tour de Borobudur Hendra Darmanto.
Vaksinasi ini dilaksanakan di empat lokasi berbeda, yaitu di Museum Borobudur, Balai Desa Wanurejo, Balai Desa Karangrejo dan Balai Desa Tanjungsari. Sebanyak 2500 dosis vaksin disiapkan di empat titik yang menargetkan warga masyarakat serta pelaku wisata di Borobudur, seperti pedagang, pemandu wisata dan lainnya.
Bupati Magelang mengatakan bahwa program vaksinasi yang dilaksanakan ini akan turut mendongkrak pencapaian akumulatif vaksinasi di Kabupaten Magelang.
“Vaksinasi di Kabupaten Magelang ini mendekati angka 25 persen untuk dosis pertama. Tentunya ini masih sangat jauh dari harapan yang digariskan pemerintah pusat di angka 70 persen,” terangnya.
Langkah vaksinasi yang dilakukan oleh berbagai pihak ini perlu mendapat dukungan berbagai pihak. Hal ini bisa mempercepat proses pemulihan serta menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Inilah bentuk kebersamaan, gotong royong untuk meningkatkan herd imunity, sehingga kita tidak terhalang dengan situasi pandemi ini, kita tetap bisa melakukan aktivitas sosial dan ekonomi dengan lancar,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama rombongan sepeda Tour de Borobudur meninjau langsung vaksinasi di hari kedua ini. Dirinya mengapresiasi seluruh pihak yang ikut berpartisipasi mendukung program yang digencarkan oleh pemerintah pusat untuk segera mencapai pemulihan aktivitas yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
“Pariwisata mesti bersiap, sehingga masyarakat di sekitarnya aman, pelaku wisatanya aman, pelajar di sekitarnya aman. Karena kita tahu di sekitar Borobudur ini kan pariwisatanya bagus-bagus. Kalau kita bisa amankan pelaku wisatanya, masyarakatnya, kita sudah kasih rompi lah kepada mereka, jadi pelindung untuk mereka agar jauh lebih tahan dan aman,” ungkapnya. (*)